Aku sungguh tidak bisa membayangkan semua ini.
Sungguh luar biasa!
Mulutku menganga kebar dengan mata melotot takjub.
Di sebelahku, Dave berdecak lalu menutup seluruh wajahku dengan telapak tangannya membuat aku meronta karena kesal.
Tapi sungguh, di hadapanku, berderet belasan helikopter dengan bentuk dan ukuran yang berbeda beda. Tidak, aku tidak bisa mendefinisikannya selain satu kata, fantastis.
Grace juga sama takjubnya denganku. Terbukti dari decakan kerasnya yang beberapa kali ku dengar.
"Oh tuhan," aku bergumam. Masih menatap takjub jajaran capung terbang di hadapanku.
Dave tertawa keras, membawaku menuju salah satu yang terdekat. Sangat luar biasa.
"Ini milikku," ujar lelaki itu, "Kita akan pergi ke pelabuhan dengan ini,"
Aku melirik Dave selama beberapa saat, mengangguk mengerti. Tidak, aku tidak sepenuhnya percaya pada pembual itu.
Hanya mengiyakan saja.
"Bagaimana ini bisa menjadi milikmu Dave?" tanya Grace antusias.
"Judi. Seperti biasa,"