"Yang laen kemana sih?" tanya Bulan.
"Ntah, basket kali," balas Terbit acuh.
Setelah perdebatan tadi, keduanya memilih segera menuju kantin mengisi perut mereka yang mulai keroncongan.
"Terbit?"
"Eh Kak Vera kan?"
"Iya, boleh duduk di sini?"
Terbit memindai seluruh penjuru kantin, semua kursi telah penuh dan hanya tersisa 2 kursi di mejanya. Cewek itu kemudian mengangguk membuat Vera tersenyum senang.
Bulan menatap sahabatnya seolah bertanya 'dia siapa'.
"Oh ini kenalin Kak Vera ini Bulan, Bulan kenalin ini Kak Vera,"
Vera tersenyum mengulurkan tangannya yang di balas dengan ramah oleh Bulan, "Vera,"
"Bulan,"
"Eh kak boleh gue tanya sesuatu?" tanya Terbit terlihat agak ragu.
"Asal gue bisa jawab, boleh-boleh aja," balas Vera santai.
"Tentang pertanyaan gue tadi pagi, lo ada masalah apa sama Raya?" Terbit buru-buru menggeleng, "Bukan maksud gue buat ikut campur, tapi keliatannya Raya bukan tipe yang suka ngebully orang sembarangan kan?"