Senja memakirkan vespanya di parkiran sekolah.
Jangan harap Senja si anak kaya raya pergi ke sekolah dengan mobil BMW atau motor ninja.
Karena faktanya Senja lebih memilih menggunakan vespa butut milik ayahnya. Ia menyukainya, Senja bukanlah tripikal laki laki yang gemar memamerkan kekayaannya, sebaliknya, senja justru lebih senang jika ia terlihat sederhana dan baik baik saja. Ia tidak ingin terlihat terlalu mencolok diantara para warga sekolah.
Terbit pun tampak tak masalah dengan hal itu. Baginya, hal tersebut lebih baik karena ia akan tahu bagaimana sifat sebenarnya dari orang lain dan bagaimana niat mereka saat mendekati mereka. Tulus atau tidaknya itu, Terbit jelas akan mengetahuinya nanti.
"Beb," panggil Senja, Terbit menoleh, "Gue kalo ikut band gimana ya?"
"Pfftt," Terbit menahan tawanya, "Astaga Sen, lo pegang alat musik aja sawan gimana mau masuk band?"
"Fitnah," Senja melotot kesal, "Nanti gue belajar sama Galak, sama Bintang juga,"