"Ulang deh bentar,"
***
Yuki turun dari mobil milik Lucas, di susul gadis gadis lain tidak lama kemudian. Wajah mereka pucat pasi dengan keringat dingin yang terus mengalir. Beruntungnya rumah Arjun benar benar terlihat aman dengan pengamanan yang cukup ketat dan canggih. Ayah Arjun adalah seorang ilmuwan, maka tidak heran jika rumahnya pun bisa secanggih ini.
Tidak lama, mobil Arjun memasuki garasi yang dapat di buka secara otomatis dengan sandi tertentu tanpa harus keluar dari mobil. Itu setidaknya memudahkan mereka ketika memasuki basement dan kecil kemungkinan para zombie akan memasuki ruangan ini.
Yuki segera mendekat ke arah Juwita. Memeluk tubuh sahabatnya dengan tubuh masih sedikit bergetar. Ia tidak takut, namun ia juga takut. Keadaan yang memaksanya untuk tenang walaupun sebenarnya Yuki sama sekali tidak bisa tenang. Ia takut. Takut akan semua zombie ini. Wabah ini benar benar membuatnya frustasi. Jika bisa, mungkin Yuki akan menangis keras karena ketakutan.