"Kalo ini Yuki ya?"
"Iya bener,"
***
"Bi.. Bi Asih tolong bikinin minum dong," teriak Yuki.
"Teriak-teriak mulu lo. Dikata hutan," cibir Sonya.
"Kalo nggak teriak nggak bakalan kedengeran sampe dapur Son," tukas Lucas, "Nggak inget lo rumahnya Yuki gede banget?"
"Rumah lo juga segede ini Cas," Dino menatap temannya datar, "Dasar nggak ngaca,"
"Bentar weh jangan ribut," Yuki merentangkan kedua tangannya, "Bi Asih mana? Kok nggak nyaut,"
"Ke pasar kali," jawab Sonya asal.
"Sekarang jam 3 cantik. Mana mungkin ada orang ke pasar sore-sore gini,"
"Nah dengerin tuh apa kata Dino. Cek sana Cas," Yuki mendorong tubuh besar Lucas kasar.
"Dih kok gua?" Lucas melotot kesal, "Sama Dino juga dong. Mager ini,"
"Yaudah sono berdua. Kalo nggak ada kalian aja yang bikin minum, capek nih kita ngerjain tugasnya. Apaan banget kerkom tapi yang ngerjain cuma gue sama Yuki-"
"Iya iya ini berangkat," sela Dino, tidak ingin mendengar omelan Sonya lebih lanjut.