"Namanya juga The Horse. Mereka kan emang gitu. Mereka pindah haluan. Bukan lagi mau mengkudeta tapi bahkan mereka udah pengen nguasain dunia gila nggak tuh," Juwita mengacak rambutnya frustasi. Ia benar benar masih tidak mengerti dengan jalan pikiran The Horse yang benat benar tidak terpikiran oleh manusia biasa sepertinya. The Horse memang kuat namun mereka tidak sekuat itu untuk melawan seluruh dunia sendirian.
"Itu makanya mereka ambil dari orang orang yang naif, polos, dan nggak ngeri apa apa buat di jadiin pasukan. And yah orang orang itu jelas nggak akan bisa apa kalo udah di todong pake pkstol dong ya," jawab Yuki tenang tanpa emosi apapun yang berkilat dalam matanya.
***
Yuki berlari secepat yang ia bisa, menghindarkan diri dari kejaran para zombie yang terus menerut bertambah jumlah seiring berjalannya waktu. Gadis itu memasuki sebuah ruangan yang tak jauh dari posisinya saat ini. Bergegas mengunci pintu sebelum berbalik.
