Juwita segera mengangguk membenarnya, "But guys, berarti Om Alan ngerencanain pemberontakan ini udah dari belasan tahun yang lalu kan? Berarti perencanaannya Om Alan jelas udah semateng itu kan buat pemberontakan ini,"
"Zombie bisa aja cuma jadi pembukaannya doang," lanjut Arjun, "Gue paham betul gimana ambisiusnya bokap gue. Ayah jelas nggak bakalan nyerang dengan cuma pake zombie ini. Ini jelas cuma buat pancingan doang,"
"Thats why ada brangkas itu," sahut Keynan, "Profesor Alan nyimpen semua senjatanya di sana. Oleh karena itu kita udah nyoba buat bobol itu cuma hasilnya nihil. Nggak ada yang bisa kita lakuin,"
***
Arjun menatap sosok pria paruh baya di hadapannya dengan hormat. Presiden di negaranya. Pemuda itu entah kenapa merasa bersalah atas apa yang sudah di lakukan oleh kedua orang tuanya.