"Ini bakalan jadi yang terakhir," ujar Keynan, muak.
Yeri menghela napas berat, "Fine. Ini terakhir kali kita lihat. Dan next kita ke file yang lainnya. Banyak file penting di sini,"
"Ya. Gue tau. Astaga Profesor Alan bener bener bikin kepala gue berasep," Keynan menggeleng frustasi. Ia benar benar lelah. Sungguh, "Mungkin ini yang di namain pendekatan psikologis,"
"Yah. Gue tau," Mark terkekeh miris, "Profesor Alan jelas tahu gimana cara ngelumpuhin kita,"
"Dia profesor. Dia jelas tahu masalah kaya gini," Deva menarik napas berat. Menggeleng takzim, "Kita harus cepet cepet selesain ini semua. Gue muak,"
***
Arjun menatap ke luar jendela rumah Keynan yang tepat menghadap ke jalan raya, tampak beberapa zombie berlalu lalang di sana. Pemuda itu kemudian mengusap kaca di hadapannya yang sedikit berembun, hujan belum juga reda sejak 30 menit yang lalu, namun kini tidak sederas tadi, hanya menyisakan rintik-rintik kecil.