"Yaallah Juna, maneh teh udah mirip cabe pengkolah deh seriusan," Yuki berlutut di lantai dengan sebelah tangan memegangi perut dan tangan yang lain ia gunakan untuk memukul tubuh Lucas.
"Aduh astaga mau nangis aja gue," Yeri memeluk lengan Mark erat, "Mark Juna kesambet apa sih yaallah, mirip miper,"
Juna melotot tak terima, "Ya tuhan yesus, gue ganteng gini di samain sama miper,"
"Emang kenyataannya iya," Mark terkekeh.
"Ssttt diam,"
Hening.
"Lo kan yang ngomong Dev?" Juwita menatap Deva was-was.
"Gue dari tadi ketawa gegulingan sama Bima sama Yuda, mana mungkin sempet ngingetin kalian,"
"Ki, lo kan?" gadis itu beralih menatap Yuki.
"Gue tadi masih sibuk ketawa,"
"Yuki? Feli? Nancy?"
Ketinganya menggeleng bersamaan.
"Jangan-jangan--" Arjun menggantungkan kalimatnya.
Hening.
"Diam atau saya usir kalian"
Yeri tersenyum kecil, "Keluar yuk,"
"Mama Juwi capek berurusan sama setan," lirih Juwita.
"Udah-udah nggak papa kok," Arjun menenangkan, "Kita pindah kamar aja,"