Chereads / Titip Rindu / Chapter 56 - Eps.17

Chapter 56 - Eps.17

Saat jam istirahat seperti biasa Yesaya dan teman-teman nya sudah berada di kantin, menikmati cemilan mereka.

" Lo nggak bareng Shea? " tanya Daniel

" dia lagi latihan musik sama tim seni di aula... perlombaan nya tinggal beberapa hari lagi " jawab Yesaya sambil memainkan game di ponsel nya

" biasanya Lo ngintilin dia Mulu " singgung Ragil

" bener banget " sambung Vino, namun perkataan mereka tak ia perduli kan

" Lo nggak takut, kalo Aiden ambil kesempatan untuk deketin Shea? " tambah Samudera

Mendengar ucapan Samudera, Yesaya menunjukkan wajah tampan nya yang terlihat dingin seperti es batu membuat Samudera tak berkutik.

Melihat Kinan yang sibuk mencari kursi kosong, Nabila berinisiatif memanggil nya

" Kinan... " yang bersangkutan pun langsung menoleh

" sini.... gabung sama kita aja "ajak Nabila

Kinan pun menghampiri mereka, Yesaya masih dengan sikap dingin dan acuh tak acuh sejenak memandang nya lalu kembali fokus pada game di ponselnya

" hai... gue Ragil " ucapnya sambil mengulurkan tangannya, di sambut baik oleh Kinan

" ini Vino, Samudera, Cheryl, Daniel, dan satu lagi itu Yesaya " ucap Nabila, Kinan tersenyum manis melihat Yesaya yang duduk di sampingnya, tapi tak dihiraukan nya

" Yesaya orang ya emang kayak gitu, cuek sama orang yang baru dia kenal jadi jangan di ambil hati... tapi dia orang nya baik, dan perhatian " bisik Nabila, Kinan hanya tersenyum kecil menanggapi ucapan Nabila

" Daniel .... " panggil Janet dengan suara khasnya yang serak

" nah kalo yang itu namanya Janet " tunjuk Nabila " dia adiknya Daniel " sambung nya

Janet langsung menghampiri mereka, melirik kearah siswa baru yang duduk bersebelahan dengan Yesaya.

" hai kenalin aku Kinan... siswa baru di kelas XII.B " ucap Kinan dengan ramah

" Janet.... adik tersayang nya Daniel " balas Janet dengan sikap lebaynya

Di ruang aula, Shea dan tim seni baru saja selesai latihan, setelah membereskan peralatan nya Shea berjalan menuju kantin untuk menemui Yesaya dan teman-teman nya.

Dari arah kejauhan, Shea melihat Yesaya dan teman-teman nya sedang asik mengobrol, bercanda dan tertawa namun ada yang janggal menurut Shea.

Yah.... siswa baru yang sedang duduk di sebelah Yesaya yang membuat matanya sakit, Daniel melihat ke arah yang berlawanan ia melihat Shea diam terpaku

" Shea..... " gumam Daniel, sontak membuat yang lainnya menoleh ke arah nya

" Shea... ayo sini gabung " panggil Samudera

Sedangkan Shea masih diam tak berkutik melihat Yesaya yang duduk sangat dekat dengan siswa baru tersebut.

Sadar akan sikap dingin Shea, Yesaya langsung beranjak menghampiri nya

" hei..... udah selesai latihan nya? " ucap Yesaya dengan santai, Shea hanya mengangguk dan tersenyum kecil lalu kembali melirik kearah siswa baru

" kayaknya Shea cemburu deh " bisik Vino pada Daniel

" itu siapa? " tanya Kinan

" itu Shea.... dia anak kelas X adik tingkat kita " jawab Cheryl

" owh.... kayaknya mereka Deket banget " ucap Kinan lagi, membuat Cheryl dan yang lainnya saling melirik

" dia pacarnya Yesaya " ucap Janet dengan santai tak perduli dengan pandangan tajam Daniel dan teman-temannya, hingga membuat Kinan tersedak

" Lo kenapa... ? " tanya Cheryl dengan mengusap pundaknya

" lagi nyanyi..... udah tau orang keselek, masih ditanya kenapa... " ucap Ragil dengan kektus

" diem Lo tikus corot... " balas Cheryl kesal

" hahahahahaha " teman-temannya tertawa

" ha..... pacar " gumam Kinan dalam hati

" aku balik kekelas dulu " ucap Shea sambil berjalan meninggalkan Yesaya

" Shea... " panggil Yesaya namun tak di hiraukan nya, merasa kurang puas Yesaya pun mengejar nya.

Sampai di depan kelas, Yesaya menarik tangan Shea dengan kencang

" kamu kenapa sih " tanya Yesaya

" aku nggak apa-apa " jawabnya, mengalihkan pandangannya

" hei look at me " Yesaya meraih dagunya

Namun Shea masih tak perduli ia merasa tak nyaman karena menjadi pusat perhatian siswa, hingga ia menepis tangan Yesaya dengan sedikit keras. Yesaya tetap memegang tangan Shea

" She... please jangan bersikap dingin kayak gini, aku nggak tau salah aku apa " Yesaya mulai sedikit panik

" kamu nggak salah, aku nya aja yang berlebihan cemburu liat kamu duduk Deket di sebelah siswa baru " Shea masih tak membalas tatapan Yesaya

" owh... jadi ceritanya cemburu nih... " ucap Yesaya dengan wajah jahilnya, Shea hanya diam saja

" kan disana ada yang lainnya juga, enggak cuma berdua doang " ucap Yesaya lagi

" I' m sorry... I'm just jealous" Shea pun melemah

" nggak usah cemburu " Yesaya mencubit ujung hidung Shea dengan penuh kasih sayang.

" maaf " ucap nya lagi, Yesaya langsung meraih tubuh Shea dan memeluk nya

" aduh... mata gue ternodai.... " ucap Janet yang tiba-tiba saja datang dengan menutup matanya, Yesaya melepaskan pelukannya pada Shea.

" lebay Lo..... " timpal Yesaya sambil memberikan toyoran di kepala Janet

" kampret Lo..... " balas Janet dengan kesal

" She.... nanti sore Lo mau ikut nggak kumpul di basecamp? " tanya Janet

Shea langsung melirik kearah Yesaya

" nanti dia bareng gue " ucap Yesaya pada Janet " aku masuk kelas dulu, bentar lagi bel " Yesaya kembali mencubit ujung hidung Shea lalu berjalan menuju kelas nya.

" cewek yang di sebelah Yesaya tadi siapa sih... " tanya Shea sambil duduk di kursinya

" itu Kinan siswa baru di kelas nya Yesaya " jawab Janet sambil tangannya menopang dagu " kenapa Lo cemburu " sambung nya

" ha.... nggak kok " jawab Shea dengan ragu.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, semua siswa sudah keluar kelas masing-masing Yesaya dan teman-teman nya sudah menuju parkiran

" Kinan, Lo mau ikut nggak? " tanya Nabila yang berjalan sejajar dengan Cheryl dan Kinan di koridor sekolah

" emang mau kemana? "

" ke basecamp.... disana Lo bakalan banyak ketemu sama temen-temen baru " sambung Cheryl, Kinan masih berfikir

" guys..... gue ngajak Kinan juga ya " ucap Nabila saat berada di parkiran

" wah... boleh dong, sekalian Lo nambah temen " balas Vino

Daniel melirik kearah Yesaya yang masih dengan sikap dingin nya.

" gimana? " bisik Daniel

" kalian duluan aja, nanti gue nyusul " ucap Yesaya

" terus, Kinan boncengan sama siapa, kan gue sama Cheryl " ucap Nabila

" Yes, kenapa Kinan nggak bareng Lo aja, Lo kan nggak ada yang di bonceng? " tanya Vino

" Lo amnesia ya... Shea mau dikemanain " saat Janet datang langsung menoyor kepala Vino

" Shea mana? " tanya Daniel

" dia pulang dulu nganter Ajeng " jawab Janet

" eh Vin..... Lo kan juga bawa motor, kenapa nggak sama Lo aja " tanya Ragil

" udah... nggak usah pusing masalah bonceng-boncengan, Vin Lo bonceng Kinan... gue mau jemput Shea dirumahnya " ucap Yesaya sambil menyalakan motor nya.

Yesaya sudah berada di depan gerbang rumah Shea, bahkan pak Yanto langsung membuka kan pintu gerbang

" apa kabar den... " tanya pak Yanto

" baik pak.... Shea nya ada ? " balas Yesaya

" ada Den, langsung masuk aja " ujarnya

" makasih ya pak " Yesaya langsung menuju pintu rumah

Yesaya langsung memberi salam pada Anita dan Gunawan yang sedang duduk di depan teras rumah

" selamat siang Oma.... " sapa Yesaya

" eh.... Yesaya... apa kabar ? " tanya Anita dengan baik

" baik Oma " jawabnya

" oh ya... kenalin ini Opa nya Shea... " ucap Anita

" saya Yesaya Opa... " Gunawan hanya mengangguk dan tersenyum

" mau ketemu Shea ya...? " tanya Anita

" iya Oma... sekalian mau minta izin jalan sama Shea " jawab Yesaya dengan sopan

" sebentar ya, Oma panggil dulu " Anita langsung menghampiri Shea.

" ayo... silakan duduk, jangan sungkan sama Opa " ajak Gunawan dengan bersahabat, Yesaya pun ikut duduk di teras sambil menunggu Shea

" kamu tinggal di mana? "

" saya tinggal di komplek Permata Indah Opa "

" Owh... orang tua kamu kerja dimana? " Gunawan seakan menyelidikinya

" Orang tua saya pemilik perusahaan Wijaya Group " Yesaya mencoba setenang mungkin agar tidak terlihat gugup