Brian baru tiba bersama Shea, seorang pengawal langsung menghampiri mereka dan memberikan hormat
" selamat malam Tn. Brian, silakan masuk " ucapnya dengan sopan
Brian menggenggam tangan Shea saat masuk keruang VIP, banyak pasang mata melihat kearah mereka memandang dengan kagum bahkan para tamu yang awalnya duduk kini mereka berdiri mengucapkan salam pada Brian.
Yesaya yang duduk dengan santai tiba-tiba langsung berdiri saat melihat Shea datang bak seorang princess
" Shea... " gumamnya
Bahkan Aiden, Daniel, dan Morgan pun ikut terpanah melihat penampilan Shea malam ini
" selamat datang Tn. Brian " Erlangga dan Bagas langsung menghampiri nya, dan di sambut senyuman oleh Brian
" terimakasih kasih sudah, sudah memenuhi undangan kami " ucap Bella begitu pun dengan Antonio
" selamat atas launching nya Tn. Antonio dan Ny. Bella semoga perusahaan anda semakin berjaya " ucap Brian dengan berjabat tangan
" sekali terima kasih banyak Tn. Brian, tapi sesungguhnya ini juga berkat bantuan dari anda " balas Antonio
" kami sudah menerima hadiah dari anda... dan kami sangat menyukai nya " sambung Bella lagi
Bella beralih memandang Shea yang berdiri di samping Brian, ia sangat kagum melihat kecantikan alami dari Shea
DEG
Shea terkejut saat ia melihat Bella di hadapannya
" apa ini acara mama Yesaya ? "
" apa Yesaya juga disini ? "
Fikiran Shea menjadi tak menentu, matanya menjelajahi ruangan yang sudah di padati oleh tamu undangan, tapi ia tak melihat sosok Yesaya, seperti apa yang dia harapkan
" jadi, Shea ini putri anda? " tanya Bella
" iya... dia putri semata wayang saya " jawab Brian sambil merangkul nya
" apa kalian sudah pernah bertemu? " tanya Brian
Bella tersenyum sambil membelai lembut wajah cantik Shea
" Shea ini teman dekat putra saya " jawab Bella
" apa putri anda juga bersekolah di Di SMA Global Mandiri? " tanya Erlangga
" iya putri saya bersekolah disana " jawab Brian
" wah.... sungguh kebetulan sekali, bearti putri anda juga satu sekolah dengan putra dan putri saya " sambung Bagas
" maksud anda? " Brian semakin tidak mengerti
" begini Tn.Brian, putra dan putri kami itu satu sekolah dengan anak anda " jawab Erlangga
Tak lama kemudian Aiden, Daniel dan Morgan pun menghampiri mereka
" kenal kan Tn. Brian ini putra saya Aiden " ucap Erlangga
" dan ini putra saya Daniel, sedangkan putri saya Janet dia tidak ikut " sambung Bagas
" ini Morgan putra bungsu saya " ucap Bella
Dengan secara bergantian, mereka bertiga bersalaman dengan Brian.
Shea masih tak berkutik saat melihat tiga pria tampan di hadapannya
" sebenarnya, ada satu lagi putra saya " ucap Antonio
DEG
Shea merasakan jantungnya seakan-akan ingin melompat keluar dari tubuh nya, saat melihat Pria yang sangat tampan dan berpenampilan elegan berjalan menuju mereka, bahkan ketampanan nya melebihi dari ketiga pria yang berada di hadapan nya sekarang.
" ini Yesaya... dia putra sulung saya " ucap Bella dengan bangga
Dengan sopan Yesaya menjabat tangan Brian, bahkan berhasil membuat Brian berdecak kagum
" menakjubkan.... kalian memiliki calon pewaris yang sangat menawan " puji Brian
Brian melihat, bahwa mata putri nya tertuju pada Yesaya. Membuat Brian kembali memperhatikan penampilan Yesaya
" Yesa, pernah mengajak putri anda untuk berkunjung kerumah saya Tn. Brian " ucap Bella dengan baik, membuat Shea tertunduk malu
Brian merangkul Shea dengan penuh kasih sayang, membuat Shea semakin merasa malu
" saya tidak menyangka bahwa anak-anak kita berteman " ucap Erlangga
" ini sangat bagus untuk mempererat tali pertemanan kita " sambung Antonio
" anda benar Tn. Antonio " balas Bagas
Sedangkan Brian hanya tersenyum, karena Brian tahu kemana arah perkataan yang di ucapkan oleh Erlangga.
Alunan musik klasik mulai terdengar di telinga para tamu undangan, Aiden berinisiatif untuk mengajak Shea berdansa
" apa, boleh aku ngajak Shea dansa om " tanya Aiden
Dengan sopan Aiden mengulurkan tangannya untuk mengajak Shea berdansa, Brian hanya tersenyum dan dengan terpaksa Shea menerima tawaran Aiden karena tidak ingin membuat Brian malu.
" putri anda sangat cantik Tn. Brian " puji Erlangga dengan tiada henti
Meskipun Yesaya diam dan santai tapi tatapan matanya menjadi dingin, tangannya mengepal saat melihat Aiden dengan lancang memegang tangan dan pinggang Shea.
" Lo cantik banget " puji Aiden
" thanks " balas Shea dengan singkat, matanya terus tertuju pada Yesaya berharap dia akan menghampiri nya
Merasa putri nya tak nyaman saat berdansa dengan Aiden, Brian mendekati Yesaya yang berdiri tak jauh darinya
" kamu juga punya kesempatan untuk berdansa dengan putri saya " ucap Brian dengan menepuk pundak Yesaya
" apa kamu akan terus membiarkan dia berdansa dengan orang lain? " bisik Brian
Tak berfikir dua kali, dengan elegan Yesaya berjalan menuju Aiden dan Shea
" boleh gantian....? " pinta Yesaya,
Shea langsung tersenyum bahagia saat Yesaya ada di hadapannya
Dengan terpaksa dan berat hati Aiden melepaskan tangan Shea, dan membiarkan mereka berdansa bersama.
" you are so Beautiful tonight " puji Yesaya, Shea terus memandang wajah tampannya
Brian merasa bahwa putrinya sangat nyaman berdansa dengan Yesaya tidak seperti saat ia berdansa dengan Aiden.
" aku nggak nyangka kita akan ketemu malam ini " ucap Shea
" karena Tuhan merestui kita " balas Yesaya
" aku nggak akan biarin, Aiden lama-lama pegang tangan kamu " ucap Yesaya lagi, membuat Shea tertawa geli
" jadi itu alasannya kenapa kamu melakukan ini " tanya Shea
" iya... karena aku juga dapet dukungan dari papi kamu " jawab Yesaya percaya diri
Shea langsung beralih memandang Brian yang memperlihatkan mereka berdansa, Brian mengacungkan jempol nya pada Shea dan mengedip kan matanya
" kamu liat sendiri kan gimana sikap papi kamu, kayak nya sebentar lagi aku akan menjadi menantu dari Tn. Brian Alexander CEO yang kaya raya " ucap Yesaya dengan bangga, membuat Shea tertawa terbahak-bahak.
Brian sangat menikmati kebahagiaan yang terpancar dari putri nya, saat alunan musik berhenti kini suara tepukan tangan yang Shea dan Yesaya dengar.
Mereka tidak menyadari bahwa saat mereka berdansa semua pasang mata tertuju pada mereka berdua
" Ny. Bella putra anda sangat cocok dengan putri Tn. Brian " puji salah satu tamu undangan
" benar.... mereka sangat serasi "
" seperti nya mereka berjodoh "
" putra anda sangat tampan dan putri Tn. Brian sangat cantik "
Semua pujian tertuju pada Yesaya, membuat Aiden merasa kesal begitupun dengan Erlangga, pada hal ia sudah berencana untuk mengambil simpati dari Brian.
Sedangkan Bella dan Antonio hanya tersenyum dan sedikit merasa canggung takut jika Brian merasa terganggu
" saya menyukai putra sulung anda Ny. Bella " ucap Brian
Diluar dugaan mereka, bahwa Brian menyukai Yesaya, bahkan tanpa ragu Yesaya menggenggam tangan Shea berjalan menuju Brian
" terimakasih sudah mengizinkan saya berdansa dengan Shea om " ucap Yesaya
" terimakasih sudah mengukir senyum diwajah Shea " balas Brian
" suatu hari nanti aku akan mengambilnya dari om dan menjadikan nya sebagian dari kehidupan aku " ucap Yesaya tanpa ragu
Shea terkejut saat Yesaya berani mengatakan itu di hadapan Brian, bahkan di hadapan semua orang
" saya akan menunggu hari itu... tapi sebelum itu, sekarang fokus lah dengan pendidikan serta cita-cita kalian " balas Brian
Bella dan Antonio tidak menyangka jika Yesaya berani mengatakan itu di hadapan Brian secepat ini.
Jika boleh meminta, Shea tidak ingin malam ini cepat berakhir ia ingin terus berada di dekat Yesaya bahkan ingin lebih dekat dari ini.
Berbanding terbalik dengan apa yang di rasakan oleh Aiden, tersirat kebencian di mata dan hatinya, Morgan memperhatikan sikap Aiden yang mulai tak nyaman dengan posisi nya saat ini.