Chereads / Titip Rindu / Chapter 51 - Eps.12

Chapter 51 - Eps.12

" ini pertama kalinya, Yesa bawa cewek kerumah Lo " ucap Bella

" oh ya... emang sebelumnya nggak pernah ya tan? " Shea mengalihkan pandangannya

" iya, kamu yang pertama... itu artinya kamu sangat spesial dimata Yesa " Shea tertunduk malu

" Tante jangan terlalu berlebihan "

" Tante ngomong apa adanya, Yesa itu orangnya tertutup dan selalu bersikap dingin sama semua orang " menatap lekat pada wajah Shea.

" bahkan sama adiknya saja, dia bersikap acuh tak acuh... setiap mereka ketemu pasti ada saja yang di perdebatkan " Bella berhenti berbicara saat melihat Yesa turun dari lantai atas.

Yesaya sudah mengganti seragam nya dengan pakaian casual.

" gue fikir Lo nggak bakalan balik " Morgan tengah duduk santai di kursi makan

" diem Lo bacot.... " jawab Yesaya sambil mengupas buah jeruk di tangan nya, Morgan hanya tersenyum acuh tak acuh

" kok Lo bisa sih, suka sama cowok tempramen kayak dia " tanya Morgan dengan berjalan mendekati Bella

" Morgan..... " bentak Yesaya lalu melempar nya dengan kulit jeruk

" Yesa... Morgan.... kalian nggak malu diliat Shea " Bella melerai kedua putra nya karena jika tidak mereka akan sampai baku hantam

" pantes aja di sekolah mereka sering berantem " ucap Shea

" iya... emang Yesa itu Abang laknat.... tega mukulin adiknya di depan umum " Morgan menatap nya dengan sinis

" eh itu gue ngehajar Lo, karena Lo selalu buat onar tau nggak... " Yesaya tak kalah sinis nya

" udah udah ... kok jadi panjang sih, kamu juga Morgan " lerai Bella, Morgan hanya diam acuh tak acuh.

Kini Shea dan Yesaya sedang duduk di halaman belakang rumah.

" kok kamu nggak bilang kalo Morgan adik kamu "

" nggak penting "

" pada hal enak tau punya saudara "

" enak apanya... punya saudara resek dan suka buat onar kayak gitu... " Shea menatap lekat wajah Yesaya

" tapi yang aku liat, kamu itu perduli banget sama dia " Yesaya tersenyum kecil

" aku liat beberapa foto kamu sama Morgan waktu kecil, kalian kelihatan akrab banget "

Yesaya hanya diam saja

" oh ya... waktu itu aku liat kamu mukulin Morgan di koridor sekolah emang ada masalah apa ? "

" oh itu... karena aku dapet laporan kalo Morgan ikut balap liar dan taruhannya motor Morgan "

" terus? "

" yah Morgan kalah... karena di di jebak sama temennya sendiri, dari pada aku mukulin anak orang mendingan aku mukul adik aku sendiri yang jelas-jelas salah " Shea terdiam sejenak sebelum ia kembali bertanya

" terus kenapa kamu mukulin dia di halaman belakang sekolah "

" itu karena dia udah buat cewek yang aku sayang pingsan... bahkan ninggalin memar di jidatnya " jawab Yesaya dengan memandang wajah Shea.

" woy..... pacaran Mulu, buruan ke dalem di panggil nyokap tuh makan siang " ucap Morgan

" iye... bawel Lo.... " balas Yesaya, Morgan pun kembali meninggalkan mereka.

Saat hendak masuk kedalam rumah, Yesaya menarik tangan Shea

" ada apa? " Shea tampak bingung

" please jangan pernah tinggalin aku " keadaan menjadi hening, ada binar cinta yang begitu dalam di mata Yesaya

" seharusnya aku yang ngomong kayak gitu, karena udah jelas banyak cewek yang suka sama kamu " balas Shea dengan menundukkan kepalanya.

Yesaya meraih dagu runcing Shea, melihat kedua bola mata Shea yang berwarna coklat dengan tajam hanya sedikit ia memberikan jarak antara mereka

" asal kamu tau, kamu itu kayak magnet bagi aku... kamu mampu menarik perhatian aku untuk selalu Deket sama kamu " Yesaya semakin mendekatkan tubuhnya pada Shea,

Perlahan tapi pasti bibirnya sudah menempel pada bibir merah muda Shea yang tipis, ini adalah ciuman kedua mereka setelah resmi berpacaran, wajah Shea nampak merah mendapat serangan mendadak dari Yesaya, bahkan Yesaya semakin memperdalam ciuman mereka.

Yesaya melepaskan ciumannya, lalu mengusap lembut bibir Shea yang terlihat basah.

" You are mine " bisik Yesaya padanya,

Shea memberanikan diri untuk memeluknya, bahkan kini harum tubuh Yesaya sudah menjadi favorit bagi Shea.

" Shea kapan-kapan main kesini lagi ya... biar Tante ada temen ngobrol "

" iya Tante, nanti Shea main kesini lagi, Tante jaga kesehatan yah.... " Bella tersenyum manis sambil membelai lembut wajah Shea.

Yesaya mengendarai motor sport nya dengan kecepatan sedang meninggalkan halaman rumahnya, hari ini menjadi salah satu bahagia dalam hidup Shea.

Saat tiba di gerbang rumahnya, Shea sudah di sambut oleh Mang Aden dan Pak Yanto

" mampir dulu yuk " ajak Shea, Yesaya hanya mengangguk

" baru pulang non.... ? " sapa mang Aden

" iya mang.... " balas Shea dengan ramah

" eleh- eleh, ini teh siapa non.... ganteng pisan kayak artis korea.... " puji mang Aden

" halo mang, aku Yesaya " sapa Yesaya dengan sopan

" pacarnya ya non... " tanya pak Yanto

Shea dan Yesaya hanya tersenyum

" Shea..... " panggil Anita yang sudah berdiri di depan pintu

" Oma..... " Shea menjadi gugup

Anita memperhatikan laki-laki tampan yang berada di sebelah Shea dengan kagum

" Oma kenapa? " Anita senyum-senyum sendiri

" ayo masuk dulu... " ajak Oma, Shea dan Yesaya pun masuk

Yesaya sudah duduk di ruang tamu bersama Anita dan Shea

" nama kamu siapa.... ? " tanya Anita

" aku Yesaya Oma.... " Yesaya nampak gugup

" oh..... satu kelas sama Shea? "

" enggak Oma, aku kakak kelasnya "

" wah.... Shea pinter ya cari teman kakak tingkat " sindir Anita

" Oma apaan sih... " wajah Shea terlihat memerah

Ajeng pun datang membawa kan minuman untuk Yesaya, nampak sekilas ia memperhatikan Ajeng yang kembali berjalan menuju dapur.

" ayo di minum " ucap Anita, Yesaya pun menurut.

" emmmmmm udah sore Oma... aku pamit pulang dulu " ucap Yesaya dengan sopan

" buru-buru banget "

" soalnya udah di tunggu sama temen-temen, jadi nggak enak kalo kelamaan "

" oh begitu... ya sudah kamu hati-hati ya "

" iya Oma... " Yesaya melirik kearah Shea

" bye.... " Shea melambaikan tangan nya.

Setelah Yesaya pergi, Anita langsung menggoda cucunya

" itu temen atau pacar.... " Shea hanya tersenyum

" udah ah ... Shea mau kekamar dulu mau istirahat... bye Oma.... " Shea mencium pipi Anita kemudian berlari kekamar nya

' cinta monyet ' gumam Anita dengan mengulum senyum

Pada malam harinya, saat pulang dari kantor Brian langsung menemui Shea yang sedang belajar di balkon kamarnya

" ehemmm " Brian mengagetkan Shea

" papi... " Shea langsung memeluknya

" papi denger, katanya tadi anak kesayangan papi pulang sekolah di anter sama artis Korea ya " goda Brian

Shea melepaskan pelukannya

" pasti mang Aden kan yang bilang " tanya Shea, Brian hanya menahan tawa

" ternyata anak papi udah besar ya... atau jangan-jangan orang itu juga yang sering buat anak papi ini senyum-senyum sendiri " Brian mengelus lembut kepala Shea

" siapa namanya " tanya Brian lagi

" namanya Yesaya Pi, dia kakak kelas Shea... orangnya juga baik " Shea menunjuk kan binar cinta di matanya

" siapa pun dia, papi harap dia bisa jaga kamu dan tidak mengecewakan papi " Shea kembali memeluk sang ayah

" I love You..... " Shea mengecup pipi Brian

" papi or him....? " Brian memainkan alisnya

" the first is papi and the second is him " Brian memeluk erat putri nya.