Chereads / Titip Rindu / Chapter 21 - Hari Pernikahan

Chapter 21 - Hari Pernikahan

Terdengar sebuah mobil Ferarri berwarna biru berhenti tepat di depan mereka, Vee langsung melepaskan genggaman tangan Barra.

" mampus..... " ucap Angel dan Hanna serentak.

Seorang pria berwajah tampan, bertubuh tinggi tegap turun dari mobil itu

" dia lagi.... " gumam Barra

" hai kk Brian..... " sapa keempat sahabat Vee

namun hanya dibalas senyuman kecil olehnya lalu menatap dingin kearah Barra yang sedang memegang seikat bunga, melihat suasana yang tegang Vee langsung menghampiri Brian

" kk, kita bisa pulang sekarang " ucap Vee gugup, tanpa menjawab Brian kembali masuk kedalam mobilnya

" guys... gue duluan ya, nanti malem jangan lupa kerumah gue " ucap Vee berlalu masuk kedalam mobil.

Saat di perjalanan, Vee dan Brian masih sama-sama diam belum ada yg memulai pembicaraan, perlahan Vee memberanikan

" kk... "

" hmmmmm "

" kita mau kemana ? " tanya Vee dengan tenang namun tak menatap wajah Brian

" makan..... " jawabnya singkat

" kk soal yg tadi-" ucapan Vee terhenti, saat Brian menghentikan mobilnya di persimpangan jalan, Brian menatap Vee dengan dingin

" aku nggak mau liat kamu deket sama cowok tadi " ucap Brian

" iya..... maaf " ucap Vee menundukkan kepala

" Dan aku juga nggak suka liat dia pegang tangan kamu " ucap Brian lagi, namun hanya dibalas senyuman manis oleh Vee

" kamu kenapa senyum-senyum gitu "

" itu tandanya kk cemburu " ejek Vee dengan tersenyum centil menaik turunkan alisnya

melihat tingkah Vee seperti itu berhasil membuat hati Brian yg tadinya dingin menjadi hangat, terukir senyum diwajahnya.

" gitu dong senyum... kan lebih kelihatan ganteng " ucap Vee lagi.

Brian menghentikan mobilnya di sebuah restauran mewah yang berada di ibukota

mereka berdua pun langsung masuk kesebuah ruang privat untuk makan siang, disana sudah ada Gunawan dan Anita

" hallo Vee.... apa kabar sayang " ucap Anita yg langsung menyambut Vee dengan pelukan

" Vee baik-baik aja Tante " jawabnya sopan

" selamat ya Vee atas kelulusan kamu " sambung Gunawan

" makasih om " jawabnya singkat, sedangkan Brian hanya duduk dengan santai

" oh ya coba kamu lihat, Tante sudah memilih beberapa gaun untuk pernikahan kalian nanti " ucap Mega sambil menunjukkan beberapa gambar gaun pengantin.

' Drrrrrrrttttt '

terdengar suara getar ponsel Brian

" aku angkat telfon sebentar " ucap Brian sambil berjalan keluar ruangan

" Vee..... nanti kalau kamu sudah menikah, jangan kaget ya liat sikapnya Brian..... dia orangnya emang kayak gitu " ucap Anita

" iya Vee... Brian selalu profesional jika itu berurusan dengan pekerjaan " sambung Gunawan, Vee hanya tersenyum kecil

" tapi Brian orang nya baik, dia juga penyayang ya..... walaupun dia agak sedikit bersikap dingin sama semua orang " tambah Anita lagi

Vee menatap Brian dari balik kaca yang masih berbicara dengan seseorang di ponselnya.

Saat sedang berjalan pulang kerumah, Vee kembali memberanikan diri untuk bertanya pada Brian

" tadi yg nelfon kk siapa "

" Restu " jawabnya singkat

" soal kerjaan lagi "

" bukan, aku meminta bantuan Restu untuk persiapan gedung pernikahan kita " jawabnya. Mendengar jawab Brian, ada ketenangan sendiri dalam hati Vee.

Saat malam harinya, Vee bersama keempat sahabatnya sedang menonton tv di ruang keluarga dengan menikmati cemilan.

" Vee nggak nyangka ya sebentar lagi Lo bakalan jadi seorang pengantin " ucap Cleo

" waktu berjalan cepat banget " sambung Bintang dengan wajah sedihnya

" hei.... meskipun gue udah nikah nantinya, kita masih bisa kok kumpul kayak gini " ucap Vee

" tapikan kita nggak bisa tidur sama Lo lagi Vee...." balas Angel

" ya kali... kita tidur bareng Lo sama kk Brian " celetuk Hanna

" eh..... nanti malam pertama nya gimana ya... " sambung Hanna lagi

" Hanna.... Lo apa-apaan sih " ujar Vee sambil melempar bantal sofa ke arah Hanna

" Lo kan bakalan nikah sama kk Brian, ya pasti ada yg gituan "

" gituan apa maksud Lo... " Vee semakin kesal

" ya itu Vee... masak Lo nggak tau " ejek Angel dengan menahan tawa

" apaan sih Lo berdua..... nggak usah ngeres deh pikirannya " bela Bintang

" iya... dasar stres ya Lo berdua " sambung Cleo merekapun tertawa melihat wajah Vee yg memerah.

Beberapa hari kemudian, acara pernikahan antara Vee dan Brian pun diselenggarakan

hanya beberapa kerabat dekat dan para sahabat yang di undang di acara itu termasuk para karyawan di perusahaan Brian, kini mereka sudah sah menjadi suami istri

Vee sedang berdiri disamping Brian dengan gaun pengantin berwarna putih, ia terlihat seperti princess yang ada di dongeng

" Vee....... " teriak para sahabatnya

Vee langsung menoleh kearah para sahabat nya dengan senyuman manis di wajahnya

" kamu temuin mereka aja dulu, aku mau menemui Restu dan yang lain " ucap Brian lalu berjalan meninggalkan Vee

" selamat ya..... " ucap mereka semua

" makasih ya... " balas Vee dengan bahagia

" Lo beneran perfect banget pakek gaun ini " puji Angel

" oh my God.... kk Brian kok ganteng banget sih..... " puji Hanna dengan lebay

" woy..... disini udah ada bini nya " ucap Bintang, Vee hanya tertawa

" gue kan cuma kagum Bin... " balas Hanna

" Vee.... sekali lagi selamat ya " ucap Cleo

" makasi ya Cle..... " Vee terus tersenyum

Disisi lain, Brian sedang duduk bersama para sahabatnya.

" wihhhhhh pangeran kita akhirnya resmi menjadi seorang suami " goda Restu

" selamat ya " ucap Arkan

" gue masih rasa nggak percaya kalo gue bakalan nikah secepat ini " balas Brian dengan menatap Vee dari kejauhan

" enak ya.... nanti malem udah bisa indehoy " goda Restu lagi dengan raut wajah jahilnya

" dasar otak mesum..... " balas Nathan

Brian hanya tersenyum mendengar ucapan Restu yg menurut nya itu lucu.

" nggak..... gue nggak akan ngelakuin itu dulu ke Vee " ucap Brian yang membuat sahabat nya terkejut.

" Lah... rugi dong bro.... dia kan sekarang udah jadi istri Lo sah secara hukum dan agama " ucap Restu

" gue udah sepakat sama Vee, kalo dia belom siap gue nggak akan ngelakuin itu " Jawabnya

" wah... miris banget bro " ejek Nathan

" terus sampe kapan...? " tanya Restu

" sampe dia yang minta sendiri " jawab Brian

" emang Lo tahan? secara Lo itu cowok normal nggak mungkin setelah menikah Lo nggak ada hasrat buat lakuin itu " tanya Arkan, namun Brian tak menjawab dia hanya tersenyum manis.

" hmmmm dia malah senyum, kalo gue jadi Lo gue nggak akan menyia-nyiakan kesempatan bareng cewek cantik kayak Vee " ucap Restu lagi, namun mendapatkan tatapan dingin dari Brian, membuat yang lain tertawa.