Beberapa minggu terakhir, hari-hari Agnes terasa sangat melelahkan. Rasa kantuk berkali-kali menghampirinya sebelum waktunya. Emosinya pun sering kali tidak stabil karena pikirannya yang terlalu penuh.
Sempat terlintas di pikiran Agnes untuk egois, ingin berjuang untuk cintanya melihat dirinya didukung oleh kedua adik Reyhan dan tante Karina pun menyukainya. Bahkan Reyhan pun telah mengakui kalau perasaan masih sama seperti dahulu, tapi hati kecil Agnes sempat menentang itu semua. Hingga akhirnya keputusan untuk ke London yang menjadi pilihannya.
Tapi, setelah mengetahui sifat asli Sarah serta bukti-bukti yang ada, rasanya Agnes tidak lagi peduli jika ada yang mengatakan dirinya egois.
Jika dulu ia berpikir, akan sangat egois apabila Agnes membiarkan wanita lain terluka hanya demi kebahagiaannya. Kini ia berpikir jika ia memikirkan orang lain, Reyhan dan dirinyalah yang akan menjadi korban.