Malam yang panjang telah berlalu, mentari pagi seakan tak tahan untuk segera muncul ke permukaan. Silau cahayanya mulai menyeruak masuk ke dalam kamar tidur yang disewa oleh Agnes dan Reyhan.
Pukul 07.00
Tak ada alarm, hingga ke dua insan itu masih sama-sama terlelap dengan posisi yang saling memeluk. Ah tidak! Lebih tepatnya Reyhan tidur dalam pelukan Agnes.
Mungkin mereka kelelahan setelah malam yang panjang.
Beberapa menit kemudian, Reyhan terbangun dari tidur. Ia membuka perlahan matanya lalu menyadari di mana ia tidur. Senyum simpul di bibir laki-laki itu seketika terukir saat mengangkat kepalanya dan menemukan Agnes tertidur pulas.
"Selamat pagi," sapa Reyhan meringkuk masuk dalam pelukan Agnes lebih dalam. Ia ingin menikmati paginya yang sempurna sambil dipeluk oleh wanita yang selama ini ia rindukan.