"Maaf ya, Rey ... kita malah jadi gagal ke pantai gara-gara aku ada kerjaan dadakan," ujar Agnes terlihat tidak enak hati dengan Reyhan.
Sementara Reyhan, laki-laki itu tersenyum tulus pada Agnes sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
"It's okay, Sya. Kita kan masih bisa pergi kapan-kapan...," ujar Reyhan santai. Meskipun dalam hatinya ia tetap kecewa karena tidak bisa pergi ke pantai bersama Agnes, tapi ia tidak ingin menunjukkan di depan wanita yang terlihat lelah itu.
Sejujurnya, Reyhan ingin sekali ke pantai, karena mungkin lelah, pusing, kecewa, marah, semua perasaan yang berkecamuk di hati dan pikirannya saat ini bisa leyap karena ketenangan yang disajikan oleh pantai dan Agnes.
"Maaf ya," ujar Agnes tetap merasa tidak enak, ia bisa melihat gurat sedih di wajah Reyhan. "Gimana, sebagai gantinya ... pulang dari sini aku traktir makan mie ayam siantar," ujar Agnes antusias.