Agnes terdiam cukup lama, hati dan logikanya saling berseteru, tidak ingin sinkron satu dengan yang lain. Tapi pada akhirnya Agnes menggeleng pelan.
"Enggak, nanti aja tunggu aku udah ingat semua!" -Agnes menatap ke dua temannya bergantian- "Lagipula kalau kalian cerita sekarang, aku juga nggak paham apa-apa."
Lulu dan Amanda saling tatap, mereka cukup lega dengan jawaban Agnes karena sejujurnya mereka pun belum siap menceritakan semuanya dan menerima respon Agnes.
"Em, tapi kamu tahu nggak kenapa di kamar kamu ini banyak banget foto Reyhan?" celetuk Amanda mengalihkan pembicaraan.
Agnes menggeleng, berpura-pura tidak paham. "Yang aku ingat, aku emang temenan dengan dia dari kecil tapi ...," Agnes menjeda ucapannya. "Foto-foto ini, kenapa aku kelihatan dekat banget dengan dia, bahkan tatapan di foto-foto ini ...."
"Karena hubungan kamu sama Reyhan itu lebih dari sekedar teman," cetus Lulu membuat Agnes seketika menoleh.
"Lebih dari teman?"