Mobil putih milik Reyhan yang ditumpangi Agnes telah melaju dengan santai dan halus. Membelah jalan raya dengan keramaian kota jakarta meski sudah hampir larut malam. Di beberapa titik mereka harus berhenti lama karena kemacetan yang menghiasi.
"Mau kemana dulu ini?" tanya Reyhan membuka pembicaraan setelah Agnes memasukkan ponselnya ke dalam kantong snelli yang masih ia gunakan.
Agnes menoleh sekilas lalu melihat jam tangannya. Pukul sepuluh lewat sepuluh menit.
"Kayanya langsung pulang aja, aku mau langsung istirahat," ucap Agnes menoleh. "Karena besok aku masuk pagi," lanjutnya.
Reyhan mengangguk paham, mobilnya masih belum bisa melaju. Kemacetan dan jalan raya yang sangat padat membuat mereka masih berada tempat yang sama sejak beberapa menit yang lalu.
Agnes menggeleng. "Udah jam segini masih ramai aja ni jakarta," lontar Agnes memecah keheningan yang tercipta di antara keduanya.
