"Mungkin mirip doang, udah ayok pulang," ucap Agnes mengalihkan topik lalu berjalan meninggalkan mereka karena tak ingin Rey menyadari keberadaannya. Agnes tau itu Rey dan gadis yang bersamanya itu Sarah pacarnya.
"FIX! ITU REY, DIA NOLEH."
"Agnes!" seru Rey yang ternyata menyadari keberadaan Agnes.
Agnes menghela nafas lalu menoleh. Ia memaksakan bibirnya untuk menampilkan senyumnya. "Eh, hai Rey!"
Agnes melihat Rey berbicara dengan kekasihnya lalu kemudian menghampirinya. Mungkin ia sedang minta izin.
"Kamu disini juga? Ngapain?"
"Itu ... A—Aku ada urusan dikit,"
Rey mengangguk. "Mau pulang bareng?"
Agnes menggeleng cepat. "Ngak ... aku bawa mobil kok."
Bunuh diri namanya kalau dia sampai mengiyakan tawaran Rey. Sudah cukup ia menjadi obat nyamuk untuk ke empat sahabatnya ini. Tidak mungkin ia membiarkan dirinya menjadi obat nyamuk untuk orang yang ia cintai.
"Kalo gitu aku duluan ya," pamit Rey
Agnes mengangguk. "Hati-hati!"