"Lalu? Apa yang membuat kamu melamun sampai tidak sadar saya memanggil berkali-kali?"
Axel buka suara. Ia tidak begitu yakin dengan jawaban Sakila karena ia rasa hal itulah yang sedang jadi beban pikiran Sakila namun ia berusaha menutupinya daei Axel.
Sakila tidak menjawab.
"Kil, please ... apapun yang ada di kepala kamu sekarang, buang jauh-jauh pikiran untuk menolak tanggungjawab saya," pinta Axel lembut pada Sakila.
Sakila menghela nafas pendek. Ia melirik pada Axel sedikit lalu mengangguk ragu.
"Bukan maksud Kila menolak, tapi ... jika tadi malam tidak terjadi apa-apa? Kila tidak ingin membuat kamu menyesal karena telah bertanggung jawab untuk hal yang kamu sendiri tidak tahu," dalih Sakila menatal lurus ke jalanan di depannya.
"Enggak! Saya nggak akan menyesali apapun," saut Axel tegas membuat Sakila memejamkan matanya.
"Sekarang mungkin kamu bisa bilang begitu, tapi nanti?"