Setelah lima belas menit melaju, Keira sampai di depan rumah sakitnya. Keira turun lalu memberikan uang lima puluh ribu, namun ia tidak menunggu kembaliannya melainkan langsung lari masuk ke dalam rumah sakit.
"Mbak ini kembaliannya belum," teriak tukang ojek.
"Ambil aja, Pak," balas Keira sembari terus berlari tanpa menoleh ke belakang.
Keira tidak memperdulikan orang-orang yang menatapnya aneh. Ia hanya terus berlari sambil memasang snellinya. Sampai di depan ruangannya Keira berhenti lalu menghela nafas lelah. Ia kemudian masuk ke dalam untuk meletakkan tasnya. Baru saja ia meletakkan tas di meja, Sakila... Asistennya masuk tanpa mengetok pintu.
"Syukurlah Dokter sudah sampai, pasien perlu penanganan segera, Dok," ucap Sakila.
"Oke, pasien di mana?" tanya Keira berusaha tenang sambil masih mengatur nafasnya.
Keira meneguk segelas air putih sambil menunggu penjelasan dari Sakila.
"Pasien sedang di jalan menuju kamar operasi, Dok."
