"Mau meminta apa, Sayang! Berbicara apa? Ayo bisikkan aku mau mendengarnya!" perintah Bisma dan dibalas lirih oleh Bianka.
"Kamu beneran tidak apa-apa? Lalu istri? Maksudnya?" tanya Bianka dengan masih memegangi dadanya yang bekas tertembak itu. Rasanya sangat sakit untuk bersuara makanya Bianka bersuara dengan sangat lirih saja dengan menahan dadanya seperti itu.
Bisma juga turut memegangi dadi Bianka agar Bianka tidak kesakitan lagi. Hembusan nafas Bisma pun terus disemburkan pelan, barulah Bisma berucap saat nafasnya sudah lembut kembali. "Aku? Ini tidak apa-apa Sayang, aku sungguh baik. Yang jelas kamu lah yang kenapa-kenapa seperti sekarang ini! Lain kali jangan seperti itu yaaa. Jangan pernah berkorban apapun untukku, kalau misal kamu tiada pastinya aku juga akan tiada dan menyusulmu, pasti itu karena aku mencintaimu selamanya. Dan masalah istri kamu memang sudah benar-benar istriku, kalau tidak percaya, ini ..." terang Bisma panjang lebar.