Usai mematikan teleponnya Bianka terjingkat sewaktu melihat dokter Bagaskoro yang datang mendekat ke arahnya. Menepuk bahu Bianka dan membuat Bianka salah tingkah jadinya. Bukan salah tingkah karena menyukai dokter Bagaskoro, tapi takut saja kalau Bianka akan dipersalahkan oleh dokter Bagaskoro akibat membuat putranya seperti itu. Bianka yang termasuk bukan orang yang picik walau takut pun tetap memberanikan diri menyapa dokter Bagaskoro seraya meminta maaf kepadanya.
"Siang, Dok? Emmmm Dok, maafkan saya, Dok. Maaf beribu maaf," sesal Bianka. Yang menjadikan dokter Bagaskoro mengerti maksud Bianka itu, beliau tau kalau ke mana arah permintaan maaf Bianka yang seperti itu.
