Chereads / Serigala Gila (SeriGila) / Chapter 18 - Sesuatu Di Desa Farmus

Chapter 18 - Sesuatu Di Desa Farmus

Lupus dengan tubuh yang berotot serta lebih besar dari Landris sekarang sedang di gendong karena menang tantangan menangkap ikan dengan Landris. Landris lumayan cukup terbebani dengan berat tubuh Lupus yang ia gendong. Jarak untuk sampai ke desa Farmus adalah 6 km jika jalan kaki dapat di tempuh dengan waktu kurang lebih 2 jam tapi karena Landris sekarang sambil menggendong Lupus di punggungnya akan memakan waktu yang lebih lama dari biasanya untuk sampai ke Desa Farmus.

Perjalan mereka disinari oleh cahaya bulan yang membuat jalan yang mereka lewati tidak terlalu gelap serta mereka ditemani oleh banyak bintang-bintang yang melihat mereka dari jarak yang sangat jauh, Keringat yang terus membasahi tanah serta baju yang Landris pakai menandakan bahwa Landris cukup banyak mengeluarkan energi untuk dapat menggendong Lupus.

"Lebih cepat lagi!" sambil menepuk pundak Landris

"Diam saja jangan banyak bergerak." Jawab Landris yang kelelahan. Perjalan mereka cukup sepi, sepanjang perjalanan mereka menuju desa Farmus tidak ada sama sekali tanda tanda adanya kehidupan manusia, mereka hanya 1 kali bertemu kakek-kakek yang tadi diberi ikan oleh Landris.

Desa Farmus dan sekitarnya setelah tragedi ritual tanah hitam, menjadi sangat sunyi dan sepi. Tidak ada orang satupun yang tinggal di desa Farmus atau sekitarnya, adapun dulu orang yang tinggal di sekitar desa Farmus memilih untuk pergi ke kota Vinson karena takut terjadi apa-apa meskipun hidup di kota Vinson akan sangat menderita.

Perjalanan Landris telah sampai di batas desa Farmus, Landris yang kelelahan dengan nafas terengah-engah berhenti sejenak sambil menurunkan Lupus dengan cara melemparkannya, tapi Lupus berhasil mendarat dengan mulus tanpa terjatuh.

"Jadi ini desa Farmus." Sambil melihat ke semua arah.

"Iya. ini desa Farmus." sambil menyeka keringat yang mengucur menggunakan tangan.

Mereka berdua kemudian masuk ke Desa Farmus. ketika menginjakkan kaki di desa Farmus seketika pikiran Landris dipenuhi oleh ingatan tentang Tragedi Ritual tanah hitam yang membuat Ibunya mati serta terpisah dari ayah dan adiknya serta semua warga desa Farmus mati tanpa ada satupun yang jasadnya ditemukan, Karena semuanya menghilang seperti debu yang tersapu angin ketika dibunuh oleh Iblis Hitam sebagai tumbal persembahan ritual tanah hitam.

Landris mencoba menguatkan diri dan terus berjalan menuju Rumahnya yang dulu ia tinggali bersama keluarganya. Ingatan-ingatan tentang kehidupan di desa Landris terus terlintas dalam benaknya. Tapi dia mencoba untuk tetap kuat dan tidak mau memikirkan masa lalu.

Hembusan angin yang masuk menusuk kulit menambah rasa sunyi sepi di desa Farmus yang dulu hangat oleh keramahtamahan warganya. Sampailah Landris didepan rumahnya. Bayangan Aluna dan ibunya yang menyambut dirinya ketika pulang sehabis bermain atau setelah menemani ayahnya bekerja. Tangan Landris memegang gagang pintu kemudian masuk kedalam rumah sambil berkata.

"Aku pula –."

Lupus mencium bau yang sangat menyengat dan langsung menarik tangan Landris untuk menjauhi rumahnya.

Keluar sosok hitam yang menghantam Landris serta Lupus dan membuat mereka terpental jauh terjatuh ke tanah. Sosok hitam itu kemudian terbang dan hinggap seperti burung di atas Rumah.

Landris dan Lupus kemudian bangun dan langsung melihat apa yang tadi telah menyerang mereka.

Sosok Iblis dengan dua sayap serta satu tanduk di kepalanya yang memiliki tubuh tidak terlalu besar tapi berotot serta lebih tinggi dari manusia pada umumnya.

"Akhirnya kau kembali lagi, Tuan." kata iblis itu sambil berdiri di atas Atap Rumah salah satu warga desa Farmus.

"Siapa kau ?" Tanya Landris kepada iblis yang tadi mehantamnya.

"Perkenalkan, Saya pemimpin pasukan Raja Iblis Gierig, Nama saya adalah Kalikey." iblis itu memperkenalkan diri dengan elegan.

Landris mengeluarkan pedangnya dan kemudian bersiap untuk menyerang Iblis tersebut. Lupus merubah sebagian tubuhnya menjadi Serigala.

"Seharusnya saya memberikan sambutan untuk tuan seperti halnya keluarga, Jadi saya akan mengadakan pesta kecil-kecilan untuk menyambut Tuan." Kata iblis itu dengan santai sambil menjentikkan jarinya. Kemudian Puluhan bawahan iblis Kalikey datang untuk menyerang Landris serta Lupus.

"Pesta penyambutan Dimulai.....!!!!" teriak Iblis Kalikey. Serentak semua bawahan iblis Kalikey menyerang Landris dan Lupus.

para bawahan itu menyerang menggunakan kuku tajam yang mereka miliki serta beberapa iblis menyerang dari jarak jauh menggunakan sihir yang ditembakkan dari mulut mereka.

Landris dan Lupus melawan semua iblis yang menyerang mereka, Landris dengan pedangnya menebas semua iblis yang mencobanya tapi iblis itu dapat beregenerasi dengan cepat meski sudah di tebas beberapa kali. Serta serangan jarak jauh yang selalu ditembakkan ke arah Landris dan Lupus. Tapi mereka berdua dapat menghindari serangan jarak jauh tersebut meskipun mendapat beberapa luka akibat serangan yang diakibatkan oleh iblis yang bertarung jarak dekat.

Landris mengeluarkan sihir kegelapan dan Lupus mengeluarkan sihirnya.

"Cakaran Petir." Ucap Lupus mengeluarkan cakaran Petirnya yang membuat dia dapat menyerang dengan cepat semua iblis yang ada.

"Pedang kegelapan." Landris membuat pedang Hitam pembelah bulan menjadi pedang kegelapan dan menjadi memiliki daya perusak yang lebih hebat dari sebelumnya.

Tapi serangan mereka berdua masih tidak dapat melukai Iblis yang menyerang mereka.

"Lupus, Kau atasi semua iblis ini aku akan melawan Pemimpinya." Kata Landris sambil terus menebas iblis yang menyerangnya.

"Akan ku atasi yang disini." Jawab Lupus

"Okey." Landris berlari menuju Iblis yang dari tadi mengamati pertarungan dari Atap rumah sambil terus menebas Iblis yang menghalangi. Setelah dekat dia melompat kemudian melancarkan serangan. Tapi iblis itu dapat menahan serangan Landris dengan tangannya, Landris kemudian menendang Iblis itu tapi iblis itu dapat menepis tendangan Landris dengan mudahnya menggunakan tangan yang satunya.

"Apa hanya itu saja kekuatanmu tuan." Ledek Iblis Kalikey kepada Landris.

Landris menjadi marah kemudian melancarkan tebasan secara bertubi tubi dengan cepat. Tapi Iblis Kalikey dapat dengan mudah menghindari semua serang dari Landris.

"Kau ingin tau kekuatan Iblis yang sebenarnya tuan, Terima lah ini." Sambil meninju dengan kuat ke arah Landris. Landris dapat menahan serangan tersebut dengan pedangnya tapi terpental sangat jauh sampai menghancurkan sebuah Rumah.

"Landris !!!" Teriak Lupus yang masih terus bertarung dengan bawahan Iblis Kalikey yang cukup banyak.

"Aku tidak apa-apa." sambil bangkit dan sedikit menggerakkan tubuhnya yang merasakan sakit.

Landris kembali menyerang Iblis Kalikey yang masih berdiri di tempat yang sama di atap rumah.

Tapi tidak jadi karena Lupus berteriak memanggil Landris.

"Landris !!! panggil semua serigala bulan kesini." Teriak Lupus kepada Landris.

"Apa maksudmu ????" jawab Landris sambil berteriak juga.

"Melolong lah, Untuk memanggil semua serigala bulan." teriak Lupus Lagi yang masih terus bertarung sambil menghindari serang jarak jauh.

"Aku Manusia tidak bisa melolong sepertimu."

Jawab Landris.

"Melolong lah bodoh! Kau seorang Alpha." Teriak Lupus lagi ke Landris sedikit kesal.

" Aku tidak bisa, Aku manusia." Jawab Landris.

"Apa yang sedang tuan lakukan." Tanya Iblis Kalikey kepada Landris seolah olah dia adalah temannya.

"Iblis seperti mu tidak perlu tau."

"Panggil mereka kesini bodoh!!!" Teriak Lupus

"Aku tidak tahu caranya sialan... kau saja yang memanggil mereka. Kau adalah pemimpinya." Jawab Landris sambil berteriak.

Iblis Kalikey hanya diam saja melihat kelakuan dua orang itu yang dari tadi saling berteriak.

Iblis Kalikey hanya berniat bermain-main dengan Wadah Raja Iblis sehingga dia tidak terlalu serius dan ingin tahu sudah seperti apa perkembangan kekuatan dari Wadah tersebut.

"Apa kau lupa, Dulu ketika aku kalah taruhan dan namaku di ganti. itu membuat dirimu menjadi Alpha. sehingga dari saat itu kau menjadi pemimpin serigala bulan." teriak Lupus menjelaskan bahwa Landris adalah seorang Alpha,. Karena terlalu banyak berbicara Lupus kurang fokus sehingga dia terkena serangan dari iblis.

"Oh iya. aku ingat.... Akan aku coba. Datanglah serigala bulan." Teriak Landris memanggil serigala bulan dan tidak mendengarkan saran dari Lupus untuk memanggil Serigala bilang dengan cara melolong.

beberapa saat kemudian puluhan Serigala bulan langsung berada di sekitar tempat pertarungan.

"Oh jadi seperti ini." sambil melihat semua serigala bulan yang muncul setelah Landris panggil.

"Pestanya menjadi sedikit meriah." Kata Kalikey.

"Serang...!!!!" Teriak Landris memerintahkan semua Serigala Bulan untuk menyerang bawahan Iblis Kalikey.

Tapi tetap saja bawahan Iblis Kalikey tidak dapat terluka sedikitpun. sedangkan Landris, Lupus dan semua serigala bulan selalu terkena serangan.

Landris meneruskan pertarungan dengan Iblis Kalikey. Landris kemudian memakai sihir Kegelapan Wolf Armor. Sekarang Landris lebih kuat serta lebih cepat Tetapi Iblis Kalikey selalu dapat menghindari serangan Landris.

Landris terus mengeluarkan semua kekuatanya supaya lebih cepat dan kuat. Sehingga Landris dapat menebas Semua jari kanan Iblis Kalikey.

"Jadi ini kekuatan Wadah Raja Iblis."

dalam hati Iblis Kalikey.

Jari Iblis Kalikey tidak dapat beregenerasi seperti Iblis bawahannya. sehingga membuat Landris curiga bahwa semua bawahannya hanyalah sebuah Ilusi.

"Sihir kegelapan Tebasan pehancur Bulan!" Landris menebas ke arah Iblis Kalikey tetapi dia dapat menghindarinya dengan terbang jauh ke atas langit. Tebasan Landris membuat beberapa rumah rusak terbelah dua.