Ansel menatap tak percaya jika seseorang yang pingsan di depannya tidak lain istrinya sendiri. Beberapa kali Ansel mencoba untuk membangunkan Alesta, ia benar-benar tak menyangka Alesta akan sebodoh ini dengan nekat menerobos jalanan penuh salju.
"Alesta!" ujar Ansel menepuk pelan pipi Alesta yang terasa begitu dingin dengan bibir pucat hampir membiru membuat Ansel semakin panik dibuatnya.
Dengan cepat Ansel membawa Alesta kedalam mobil dan segera meluncur kearah rumah sakit. Sesekali ketika dirinya mengemudi terus saja ia arahkan tatapannya kearah Alesta yang masih tak sadarkan diri.
"Hipotermia!" Ansel diam membisu menatap tak percaya pada dokter yang telah memeriksa istrinya.
"Apakah cukup parah?" ujar Ansel untuk memastikan jika hipotermia yang terjadi pada Alesta adalah hipotermia ringan, karena dirinya juga tidak akan menyangkal mengenai hal ini jika Alesta mengidap hipotermia. Wajar saja Alesta tidak pernah tinggal diluar negeri, hanya saja apa Alesta sebodoh ini?