Perlahan Ansel masuk kedalam kamar menatap Alesta yang tertidur dilantai, melihat adanya bekas air mata yang terdapat disudut mata Alesta membuat Ansel yakin jika Alesta baru saja tidur setelah puas menangis. Perlahan, Ansel membaringkan Alesta di atas tempat tidur dan menyelimutinya serta tak lupa mengecek suhu badan Alesta.
Setelah memastikan Alesta baik-baik saja, Ansel memilih untuk membersihkan diri dan beristirahat di ruang tengah untuk melihat acara televisi. Beberapa kali matanya menatap kearah pintu, sesaat dirinya menghela napas pelan memikirkan sebenarnya apa yang terjadi pada Alesta hingga teringat dengan Arini.
Ansel tau jika Alesta sangat menyayangi kembarannya, hanya saja seseorang tidak akan mungkin teringat, jika ada sesuatu yang mengingatkannya. Sesaat, memori Ansel mengingat mengenai ucapan Felix siang tadi ketika mengunjungi perusahannya, jika Jessica berkunjung.