Chereads / Sinar Mentari / Chapter 22 - Keinginan Yang Tertunda

Chapter 22 - Keinginan Yang Tertunda

"Kau yakin, kau baik-baik saja?" ujar Ansel untuk kesekian kalinya bahkan untuk saat ini setelah selesai sarapan, Ansel tidak mengijinkan Alesta sama sekali untuk membersihkan meja makan, bahkan laki-laki itu sendiri turun tangan untuk mencuci peralatan makan dan masak tadi.

"Tidak apa. Bapak gak usah khawatir, lagian saya mau minta ijin sama Bapak untuk pergi ke acara reoni." ujar Alesta seketika membuat Ansel menghentikan kegiatannya melihat ke arah layar televisi.

"Kenapa? Apa kau ingin bertemu dengan laki-laki itu?" ujar Ansel dengan penuh kekesalan di matanya, sesaat membuat Alesta menghela napas lelah sekaligus bingung harus menjelaskan bagaimana.

"Kau itu istriku, akan baik jika kau tidak Ikut acara tidak penting seperti itu!" ujar Ansel penuh ujaran kebencian pada Erick yang sudah pasti laki-laki menjengkelkan itu akan datang di acara itu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS