selesai makan ..andi tadinya ingin pulang ke kota dan bertemu fitri. namun semua nya kini ia lupa.. yang ada di benaknya hanya wulan. gadis desa yang kecantikannya bahkan melebihi kecantikan fitri. yang sama-sama memiliki kecantikan alami. tampa riasan sedikit pun...
"Tuhan...ini berkah atau musibah.."
mengapa tiba-tiba kau pertemukan ku dengan gadis jelita ini..bagaimana aku menghadapinya sementara di sana ada bidadari ku juga.." batin andi yang sedang galau ..
sementara itu wulan yang menghirup udara segar di hutan itu sambil merentangkan tangannya berdiri membelakangi andi..
sore itu udara memang sejuk karna matahari sudah mulai tenggelam.
andi menatap sosok wulan dari belakang. tubuh yang ramping. betis yang putih mulus.dan pinggul nya yang muncung kebelakang. benar-benar membuat andi berpikiran kotor. andi pun bahkan membayangkan memeluk wulan dari belakang dan mencumbunya dengan mesra..
"astaga..!!..ada apa dengan otak kotor ku ini.. !!"
andi menampar kepalanya sendiri dengan keras hingga terdengar suara.
"plak..!!"
seketika wulan langsung menoleh kebingungan kepada andi. andi yang sadar sedang di perhatikan oleh wulan pun menjadi salah tingkah dan tersenyum kecut sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal..
wulan tertawa kecil dan menutupi bibirnya dengan tangan kanannya melihat tingkah andi yang ke kanak-kanakan ..
wulan pun mendekati andi yang masih berdiri sendirian..
"sudah sore. aku harus pulang.." kata wulan dengan senyuman yang menawan.
"kenapa tidak menginap saja disini menemaniku menghabiskan malam. ??" canda andi yang sedang menggoda wulan.
"hm. nggak boleh. .nanti kamu menerkam ku." sambil tertawa kecil wulan membalas andi.
"aku kucing yang jinak..tidak akan menyakitimu.." canda andi.
"kucing jinak atau kucing garong..??"
keduanya lalu tertawa..
andi pun mengajak wulan pulang. namun lupa akan tas nya yang masih dia letakkan di meja luar gubuk nya..
setiba di desa .dan masuk ke rumah wulan.
andi pun di sambut ayah wulan dan ibu nya..
mereka bersenda gurau sambil menikmati teh hangat yang baru di petik dari gunung .
wulan yang baru selesai mandi dan berdandan rapi kemudian ikut bergurau dengan mereka..
keluarga wulan memang sudah sangat akrab dengan andi. di karenakan andi sering membagikan hasil ternak dan perkebunannya ke desa itu. terutama ke keluarga wulan.
ayah dan ibu wulan mengajak andi agar bermalam saja. karna sudah malam .dan agak bahaya jika pulang ke gubuk .karan takutnya bertembung dengan gerombolan babi hutan..dan kawanan serigala..meskipun sebenarnya andi tidak takut .. namun karna wulan juga memintanya untuk menginap . karna esok juga andi akan kembali ke kota.
andi pun langsung setuju saja..
andi berencana menghabis kan malam berdua dengan wulan. sifat mata keranjang andi mulai terlihat ..ia lupa jika ada fitri yang sentiasa menantinya di kota.
andi pun sebenarnya tak ingin pulang secepat itu ke kota. namun liburan yang di berikan pak cahyo hanya 3 hari.
jika bukan karna wulan .mungkin andi sudah berada di kota hari ini.
namun setelah melihat pesona kembang desa.. niat andi seketika berubah. namun sayang ia tetap harus pulang..
malam setelah makan bersama di rumah wulan..
ayah dan ibu nya pun berpamitan untuk beristirahat.. sementara wulan masih menemani andi di teras depan rumah di bawah naungan sinar bulan yang terang..
senda gurau mereka berlanjut hingga tengah malam. angin sejuk mulai berhembus di tengah kesunyian.
hanya suara jangkrik dan nyanyian burung hantu yang sesekali terdengar.
tak terasa tangan jahil andi pun mulai bergerak dan menyentuh tangan wulan yang sedari tadi di letak kan di meja dekat andi meletakkan tangannya juga.
saat sentuhan tangan andi terasa di tangan wulan. ia tak menepis.nya justru membiarkannya. dan pura-pura tidak tahu.
melihat tidak ada respon dari wulan. andi mulai meremas pelan tangan wulan yang begitu lembut ..
barulah wulan menoleh dan tersenyum ke andi.
"apa kamu sedang ingin menggodaku..?"
senyuman wulan yang begitu memikat hati. membuat andi spontan menjawab.
"aku ingin..."!!
"eh...maaf. tanganku nakal .."
andi lalu pura-pura terkejut dan berlagak begok..
tingkah andi membuat wulan sangat terhibur. jarang-jarang ada pria tampan yang seperti andi bertingkah lucu ..selalunya wulan akan berhadapan dengan lelaki miang yang sombong dan arogan menggoda wulan di kampusnya. maupun di kosannya..
wulan pun meraih tangan andi . dan meremas nya juga. membuat jantung andi hampir terlepas dari dalam dadanya..
wulan hanya tersenyum dan berkata dengan lembut.
"sekarang sudah sangat larut. udaranya juga sudah sangat dingin. lebih baik kita istirahat.
andi pun mengangguk dan beranjak dari duduknya. sambil menggenggam tangan wulan.
mereka. berjalan masuk ke rumah sambil bergandengan tangan . wulan menunjukkan kamar kosong untuk andi. sementara andi hanya mengangguk tanda mengerti. wulan berniat melepaskan genggaman tangan andi.
dengan gerak cepat andi . ia menarik lengan wulan hingga tubuh wulan terseret ke tubuh andi. wajah keduanya berhadapan sangat dekat.. bahkan nafas mereka pun saling terasa.jantung keduanya berdebar hebat. dengan sikap gentle andi mengecup bibir manis wulan .sementara wulan hanya memejamkan matanya. dan meremas rok nya sendiri. andi sudah jago dalam berciuman karna belajar dari fitri.. bibir wulan di kulum dengan lembut, membuat wulan terasa terbang ke awan. dan semakin meremas erat roknya.
andi seakan tak ingin berhenti dengan ciumannya. namun tiba-tiba seekor cicak jatuh ke meja di dekatnya. dan menyebabkan suara yang mengejutkan mereka berdua..
wulan langsung melepaskan pelukan andi. dan ciumannya. kini wajah Wulan yang putih menjadi merah merona menambah ke cantikan alaminya..
Wulan tertunduk malu dan tersenyum malu.
itu adalah ciuman pertama yang ia rasakan dari orang yang baru saja ia kenali sehari..
andi memegang kepala belakangnya. dan mengusap-usapnya. lalu tersenyum malu.
"maaf wulan. aku terlalu tidak sopan padamu.. aku lupa diri karna wangi tubuhmu dan keanggunan wajahmu yang alami."
wulan semakin tersipu malu mendengar sanjungan andi.
"nggak apa-apa kok. .aku juga menerimanya tanpa menolak kan..?"
mendengar ucapan wulan .. andi langsung ingin menyosor bibir wulan lagi..
namun wulan segera berlari kecil masuk kamarnya. dan berbalik menatap andi dengan senyum mengejek..
"tidur lah. besok bertemu lagi.."
ucap wulan dengan suara yang semakin manja..
andi hanya mengepalkan tangannya dan tersenyum licik. senyuman. buaya daratnya sangat mengerikan.
namun ia lupa . jika saja fitri tau ia menggoda gadis lain. mungkin gendang telinganya akan terlempar keluar akibat caci makian fitri..