"Terima kasih," ucap Andham.
Ya, kebaikan selalu akan berbuah kebaikan pula, pikir Andham. Dan ia, selalu meyakini hal yang satu ini.
"Sekarang," ujar Anya Triastuti. "Habiskanlah sarapan kalian. Jangan sampai tersisa, atau aku akan mengatakan pada Anna agar kalian memasak sendiri sarapan untuk kalian!"
Semua orang tersenyum-senyum mendengar ucapan sang nyonya rumah.
Selesai sarapan, Seta Adiprana bersama istrinya mengajak Delima untuk berjemur di pagi hari. Berjemur dengan duduk-duduk santai di dekat kolam ikan hias di taman samping rumah.
Tidak ada Andham di sana, hanya mereka bertiga saja. Pria 30 tahun itu sedang menemani Daslan di pekarangan depan. Sementara Anna sedang sibuk membereskan meja makan dan dapur.
"Astaga, Sayang," ucap Anya seraya mencubit mesra tangan sang suami. "Apa yang telah kau lakukan, hemm?"
Delima tersenyum lebar. "Itulah yang aku katakan pada ayah, Bunda. Ayah telah berbuat curang dengan mengatakan hal yang seharusnya tidak diketahui oleh Andham."