Pada satu pagi yang sangat cerah, Delima baru saja akan bersiap-siap untuk kembali mendatangi tepian pantai itu dan berharap untuk kali ini ia bisa bertemu lagi dengan pria unik yang telah beberapa hari ini ingin ia temui, Andham.
Sang gadis baru saja memetik buah-buah mahkota dewa yang sudah memerah, lalu dikupas dan kulit buah itu dijadikan serpihan-serpihan memanjang sebelum akhirnya dijemur di atas rumpun bunga asoka berbagai warna pada penampi beras.
Bunga-bunga asoka itu sekaligus menjadi pagar di sekeliling pekarangan rumah mereka tersebut, hingga ke bagian yang berupa gapura kecil dari tanaman merambat.
"Delima!"
Dan suara panggilan dari sang ibu menghentikan langkah si gadis jelita.
"Ada apa, Bu?"
"Kamu hendak ke mana lagi, Nak?"