Dua hari kemudian…
Tepat pukul sembilan pagi, Keisha menerima nofitikasi pada ponselnya, lebih tepatnya dari nomor pusat sebuah bank yang mengabarkan bahwa ada penambahan yang sangat signifikan ke dalam saldo rekening pemuda tersebut.
Keisha tersenyum semringah dengan itu semua. Ya, hasil penjualan berlian biru bernama Aquamrine itu telah sepenuhnya ditransfer oleh pihak Abrisyam selaku pemilik acara itu sendiri.
Dengan demikian, Keisha merasakan dirinya tidak lagi berpijak di bumi pada saat sekarang ini. Ia merasa sedang berada di negeri di atas awan. Semua kesenangan dan apa pun yang akan terpikirkan olehnya, akan dapat dipastikan menjadi terwujud.
Ia mengabari semua orang tentang itu. Pada Pramudya yang juga telah menerima bagian satu persennya, pada Wilma dengan janji persetubuhan yang akan lebih menggila lagi, pada Callysta yang tentu saja dibumbui dengan hal yang sama pula, pada Arni yang semakin membuat gadis itu tak hendak jauh-jauh darinya.
