Chereads / Bench in the Park / Chapter 146 - Percikan yang Membesar

Chapter 146 - Percikan yang Membesar

Terlena dengan permainan dari Arni yang begitu bergairah malam itu membuat Keisha betah berlama-lama untuk menikmati tubuh sang gadis. Dan ya, Keisha mengabaikan ucapan ayahnya yang sebelumnya meminta ia tidak pulang terlalu larut.

Saat Arni sampai di depan rumah ayah Keisha dengan mobilnya, jarum jam di pergelangan tangannya sudah menunjukkan pukul 01:43 AM.

"Apa papamu tidak akan marah?" tanya Arni dengan sedikit cemas.

Keisha tersenyum lebar, ia mendaratkan satu ciuman ke bibir sang gadis. "Tidak perlu cemas seperti itu. Toh, bukankah ini malam Minggu, waktunya bersenang-senang bagi orang muda?"

"Kei," ujar Arni sembari membelai pipi sang pemuda. "Seriuslah sedikit, jangan bercanda terus."

"Hei," Keisha balas membelai pipi sang gadis. "Sudah kukatakan jangan terlalu khawatir. Lagi pula, bukankah kau sendiri tadi yang memulai permainan itu?"

Arni memaksakan diri untuk tersenyum. "Aku tahu."

"Kalaupun papaku marah, itu hanya akan tertuju kepadaku, bukan kepadamu."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag