Chereads / Bench in the Park / Chapter 132 - Aturan dan Tradisi yang Ada

Chapter 132 - Aturan dan Tradisi yang Ada

Tubuh Latifa itu memang terlihat luar biasa. Sisik-sisik besar seperti sususan permata, dari sedikit di bawah pusar hingga ke pangkal ekornya. Berwarna dasar biru terang sebagaimana dengan warna bola matanya, juga terlihat rona turquoise—warna biru kehijauan seperti batu pirus—juga rona kemerah-merahan di setiap ujung sisik-sisiknya.

Ada dua sirip panjang laksana untaian kain sutra di tubuh itu. Satu bagian segaris lurus dengan tulang punggungnya, satu bagian lainnya sejajar dengan pusarnya itu. Dan terdapat dua sirip lainya di bawah pusar tersebut yang seolah menutupi kemaluannya.

Ekornya lebar seperti ekor ikan mas, sesekali berkecipak di permukaan kolam.

"Kecuali mata mereka mampu menembus selubung gaib yang kalian pasang di sekitar rumah ini," ujar Latifa sembari mengusap rambutnya yang basah, "maka, mungkin aku akan mempertimbangkan ucapanmu itu."

"Kau memang tidak berubah sama sekali," Delima tertawa cekikkan. "Dasar sinting!"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag