Arni terdiam, ucapan Keisha itu sedikit terdengar menyedihkan di telinganya. Dan ia beranggapan bahwa tidak ada kebohongan di dalam ucapannya itu.
"Pasti tidak mudah bagimu menjalani masa selama delapan tahun dalam kondisi yang sangat-sangat terpuruk seperti itu."
"Yaah," Keisha tersenyum hambar mengingat masa-masa menyebalkan itu. "Butuh waktu yang lama bagiku untuk bisa kembali menjadi aku yang sekarang ini."
"Begitu, ya?" Arni tersenyum, mengulum bibirnya sendiri.
Keisha balas tersenyum menyaksikan gerakan bibir sang gadis, ia mengangguk-anggukkan kepalanya.
Tidak berapa lama, dua orang pelayan mendatangi bagunan kecil di mana Arni dan Keisha duduk menunggu kedatangan hidangan mereka.
Dua pelayan melangkah santai di atas jembatan kayu yang menghubungkan mereka ke bangunan kecil itu.
Setidaknya, ada tujuh bangunan serupa yang tersusun acak di tengah-tengah kolam besar, dangkal, dan berisi puluhan ikan koi itu.
