Cukup sulit menjalani kehidupan menjadi seorang Siska. Lahir sebagai gadis yang introvert membuatnya susah untuk memulai sesuatu dengan basa-basi saat berada di lingkungan yang ramai. Mungkin, saat ini mentalnya sudah membaik. Namun dulu, perundungan yang ia terima memberikan luka terdalam di hidupnya hingga ia tak mau bertemu siapa pun saat itu.
Daffa, sebagai kakak sambungnya selalu menyemangati dirinya dan mampu membuat Siska bangkit dari pengalaman pahit tersebut. Hampir tak ada jarak di antara keduanya walaupun mereka berbeda bapak.
"Kapan kamu pulang lagi ke Indonesia?"
"Secepatnya, emangnya kenapa? Kangen, ya?"
"Ih, apaan sih!"
Tut .. Tut …
Percakapan telepon yang dimatikan sepihak oleh Siska saat berbicara dengan Andi.
Entah kenapa, akhir-akhir ini keduanya sangat intens berkomunikasi setelah pertemuan pertamanya di acara makan malam beberapa bulan silam.