212.
Arasha menghela nafas panjang melihat Arland yang sejak tadi mengomel tanpa henti hanya karena orang-orang yang datang dan menjenguk mereka kebanyakan mengatakan Arsal mirip dengan Arasha. Sejujurnya, Arasha juga merasakan hal itu. Semakin hari, Arsal semakin mirip dengan Arasha.
Di usia Arsal yang kini sudah empat bulan, Arsal semakin mirip saja. Hanya warna mata yang membedakan.
"Gue yang bikin tapi masa gak mirip sama gue?!" Arland mendumel tanpa henti, membuat Arasha sakit kepala dibuatnya.
"Land… lagian Riel udah mirip sama kamu. Dari muka sampai sifat mirip semua. Daripada kamu sibuk ngurusin kenapa Arsal lebih mirip aku atau kamu, mending kamu urusin anak pertama kamu tuh yang mulai puber. Bisa-bisanya dia bilang dia udah punya pacar." Cibir Arasha.
Arland sebagai mantan playboy bukannya marah malah mendukung. "Belajar cinta sejak dini gak apa-apa biar besok-besok gak disakitin."
Plak!
