Berkali-kali Dylan mengetuk pintu kamar hotel Raya. Namun, gadis itu tak kunjung membukanya. Sungguh, Dylan merasa semakin gelisah dengan hal ini. Nyaris saja dia melaporkan hal ini pada petugas hotel dan menyuruhnya untuk membuka paksa kamar Raya. Namun, Seorang gadis cantik berambut gelap terlebih dahulu datang, membuat Dylan merasa lega.
Hotel?
Mereka sedang ada di Indonesia untuk menjenguk Arsal. Dan mereka memilih untuk menginap di hotel, bersama dengan beberapa anggota keluarga dari Jerman yang lain.
Selain karena agar bisa bersama anggota keluarga yang lain, mereka juga sekalian mengevaluasi hotel baru perusahaan Zeasn
"Astaga, Ray!" Sentak Dylan. Didekatinya gadis itu, di tariknya Raya ke dalam dekapan hangat Dylan. Pria itu memeluknya dengan sangat erat tanpa mau mengendurkan pelukannya sedikitpun. Tentunya hal itu membuat Raya kebingungan.