Arland pulang lebih cepat hari ini. Dia sadar harus menyiapkan banyak hal untuk pernikahan keduanya nanti. Apalagi, lusa mereka harus sudah ke Melbourne mengingat acara pernikahan akan diadakan di sana.
Ya, mereka memilih Melbourne sebagai acara pesta resepsi pernikahan mewah mereka.
Melbourne bukanlah sembarang kota bagi keduanya. Arland dan Arasha sama-sama terlahir di sana dengan jarak hanya satu hari. Sangat mengesankan bukan?
Seolah takdir memang meminta mereka untuk bersatu sejak awal.
Baru saja kakinya sampai di ruang tamu rumah sang mertua, Arland dikejutkan oleh Riel yang berlarian kesana-kemari tanpa pakaian. Entah apa yang diperbuat putranya itu.
"Riel!" Arland memanggilnya, menegur si sulung.
"Eh? Daddy udah pulang… Dad? Mommy sakit. Tadi Riel udah coba bujuk buat mam tapi Mommy gak mau. Ribet emang Mommy. Mintanya makan masakan Daddy. Tapi pas Riel telfon Daddy, Daddy gak jawab." Oceh Riel, di susul oleh Angel yang terlihat kewalahan.