"Asa sayang… Aku baru kenal Dokter Irma kemarin pas kamu periksa kehamilan." Kata Arland, syok. Tuduhan Arasha sangat tidak berdasar.
Yang namanya cemburu tetaplah cemburu. Apalagi seorang wanita. Jika sudah cemburu, kelar sudah dunia.
"Tapi 'kan tetep aja itu gak menjamim apapun. Apalagi dulu kamu itu gak bener! Sampai ngadain pesta sex di rumah segala!"
"Astaga Arasha…" Arland ingin melepas kepalanya sendiri karena pusing.
"Sayang—"
"Jangan sayang-sayang… hiks… aku susah-susah hamil kamu malah selingkuh! Memang ya, semua cowok sama saja!" Bumil cantik satu itu mengurung dirinya di dalam selimut tanpa sirkulasi udara mengingat selimutnya cukup tebal.
Hal itu membuat Arland kalang kabut. Bagaimana jika istrinya mati kehabisan nafas?!
"Sa jangan kayak gini… nanti kamu kehabisan nafas." Arland panik, berusaha menarik selimut yang membungkus tubuh sang istri.