Ah, tragis sekali kisah cinta pria malang yang satu ini. Pria yang cintanya pernah ditolak oleh wanita tercintanya. Dan kini, saat wanita tercintanya memilih dia, hatinya justru kacau balau dan dirinya sedang dalam kondisi yang tidak benar. Pikiran kacau, mental lebih kacau lagi.
Di sisi lain, Arland kembali penuh harapan saat mendengar ucapan Sang Bartender. Benar, Arasha yang sering dia sakiti selalu memaafkannya. Begitupula sebaliknya. Arland memaafkan Arasha karena merenggut kebebasannya. Dia memang marah, namun nyatanya kemarin-kemarin mulai menerima itu semua. Bahkan, Arland mulai nyaman dengan kedatangan Arasha. Memeluk Arasha saat tidur, pulang disambut oleh Arasha… sungguh, itu sesuatu yang berharga tanpa dia sadari.
Dan karena hal ini, sekarang Arland jadi berpikir bahwa Arasha juga sudah mencintainya. Bukankah cinta selalu memaafkan? Arasha juga demikian. Memaafkan Arland dengan segala kesalahannya. Itu artinya Arasha sudah mencintai Arland bukan?