"Arland, please… shhh… ahhh!" Arasha tak henti-hentinya mendesah kala Arland menghujam miliknya dengan kuat. Bahkan, saking kuatnya hujaman yang Arland berikan, kesadaran dalam diri Arasha sudah lenyap entah kemana, tergantikan gairah yang melambung tinggi hingga ke awan.
Perutnya dipenuhi oleh banyak kupu-kupu yang siap membawanya terbang dan mengarungi gairah sialan yang membuat dia berteriak keenakan.
"Arland… ahh! Pelan, please…" Arasha memohon. Dia kewalahan mengatasi nafsu pria ini. Pria yang merupakan suami sah dia. Ayah dari putranya, Riel.
Bukannya memperlambat hujaman nya, Arland justru menggeram dan memperkuatnya. Milik Arasha yang lama tak tersentuh benar-benar membuatnya mabuk kepayang. Memijat kuat milik Arland. Meremasnya dengan kehangatan yang ada. Sungguh, kepala Arland sampai pusing saking tingginya gairah dia saat ini.
"Fuck! Fuck! Arrrg!" Pria itu mengerang rendah, membanting tubuh Arasha dan membaliknya.