Nio menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya perlahan.
"Saya tak tahu, tapi ini tugas Anda sebagai pengacara perusahaan Sasongko, tolong selesaikan masalah ini dengan baik. Tentu saja Saya juga takan tinggal diam, dan tolong jangan katakan apapun dulu tentang masalah ini pada Papi, Saya tak ingin Papi menjadi khawatir," ucap Nio.
Pengacara menghela napas.
"Sejujurnya Saya tak bisa menyembunyikan apapun dari Tuan Bram. Anda tahu sendiri 'kan? Saya sudah bekerja untuk perusahaan Sasongko bahkan sebelum Anda mengambil alih perusahaan Sasongko. Saya juga takan bisa berbohong pada Tuan Bram," ucap pengacara.
"Tapi sekarang perusahaan ini berada dibawah kendali Saya, jadi Anda wajib mendengarkan apa yang Saya katakan!" tegas Nio.
"Baiklah, Tuan. Tolong maafkan Saya," ucap pengacara.