Suara ini suara, Mr. Darren. Ah, kenapa aku mulai berhalusinasi lagi. Tadi aku melihat orang lain sebagai dirinya dan sekarang aku mendengar suara Obsen sebagai dirinya juga. Ini tidak benar dan hal ini tidak boleh di biarkan. Batin Flower dengan memukul-mukul pelan kepalanya sendiri.
--
"Jangan di pukul-pukul seperti ini, baby Flow." Bisik Darren tepat di belakang Flower.
Seketika itu juga bulu roma meremang. Jarak yang sangat dekat membuat nafas hangat menggelitik permukaan tengkuk. Tidak salah lagi bahwa ini adalah Anda, Mr. Darren. Aku masih mengenali bau mint mu yang sangat memabukkan ini. Tetapi bagaimana kalau aku salah? Bagaimana kalau lelaki di belakangku ini, Obsen? Batin Flower.
Belum juga pulih dari banyaknya pertanyaan yang bergelayut manja, tubuhnya sudah di putar secara paksa sehingga beradu tatap dengan pemilik manik biru.