"Ayah!" Rose berteriak khawatir saat melihat sang raja hampir pingsan.
Meski Raja Ras Peri dapat mempertahankan ketenanganya di dalam ruang isolasi, dia kehilangan kekuatan saat pintu telah ditutup. Sejak rusaknya perisai yang melindungi wilayah mereka, berbagai masalah datang silih berganti menghampiri Ras Peri.
Seolah masalah putri sulungnya belum cukup. Kini giliran putra bungsunya yang mengalami kemalangan. Bahkan keberadaan sang putra belum diketahui rimbanya sampai saat ini.
"Ayah tidak apa-apa Rose. Maaf karena masalah ini kau harus menunda kepulanganmu." sang raja berkata lemah. Lelaki paruh baya itu tidak bisa berdiri dengan tegap. Dibutuhkan bantuan si peri cantik hanya untuk melangkah dengan perlahan.