"Kalau begitu, kita bisa berlatih untuk membuatnya sekarang." Stevan kemudian mencium bibir merah Rose.
Pasangan baru itu akhirnya terlibat dalam perang ranjang sampai sang gadis kelelahan. Stevan mendekap Rose di dekat jantungnya. Membuat peri cantik yang sudah kelelahan itu jatuh tertidur karena mendengar suara berirama dari detak jantung sang raja.
Saat melihat gadis itu telah tertidur lelap, Stevan memakai kembali pakaianya dan segera turun dari ranjang. Dirinya mengambil sesuatu yang Ia sembunyikan dari sang gadis di saku celana hitam miliknya.
Sebuah benda bulat seukuran kelereng dengan ukiran rumit yang mengelilinginya. Benda itu disebut jejak jiwa. Ia sudah meninggalkan bekas jiwanya disana sehingga dirinya bisa melacak dimanapun benda bulat itu berada.
Stevan mendekatkan benda itu ke dada tempat jantung Rose berada. Benda seukuran kelereng itu lama kelamaan semakin mengecil sampai menghilang dari tanganya. Jejak jiwa itu telah bersarang di jantung sang peri.
