"Ke mana kira-kira orang itu?," lirih Azalea.
"Apa ayahku yang kau maksud?," tanyaku penasaran.
"Iya," jawab Azalea cepat, "Maafkan aku, Tha, tapi jujur saja jika aku masih sangat terkejut kalau orang itu adalah ayahmu," aku bisa memaklumi ucapannya, karena memang tak banyak orang yang tahu bahwa ayah memiliki keluarga yang sudah dia tinggalkan, "Aku tidak menyangka kalau tuan kami memiliki seorang cucu. Kami tahu bahwa dia sangat tertutup dengan kehidupan pribadinya, tapi menyembunyikan cucunya itu sangat—," dia tidak meneruskan perkataannya, entah kenapa, "Yang aku tahu bahwa dia akan merencanakan pernikahannya dengan Mira. Maaf, Tha, bukan maksudku ingin mengetahui masalah dalam keluargamu, kau tahu bahwa aku masih syok," dia mengakhiri ucapannya penuh sesal.