Baju belakangku seperti ditarik paksa, hingga tanpa sengaja aku menjatuhkan Mickey dan kurasakan kakiku sudah tidak menjejak tanah, "Mickey!," suaraku menggema di dalam sepinya hutan, menarik perhatian Kerberos yang sudah jauh di depan.
Sesuatu membuatku perlahan naik ke atas. Saat kulihat dari sudut mataku, aku mendapati phantom knight yang kami temui beberapa hari yang lalu.
Suara menyalak dari Kerberos menyadarkan aku, jumlah mereka sangat banyak. Satu di antaranya membawaku, sementara yang lainnya terbang berputar-putar mengelilinginya.
Aku berusaha melawan, tapi tubuh mereka seperti asap, jadi tanganku tak bisa menyentuhnya. Kulihat Kerberos berusaha menyerang mereka, kuku-kuku tajamnya mengayun seperti hendak mencabik dan menerkam para phantom knight yang terus berputar-putar, tapi semua usahanya sama saja denganku, sia-sia belaka.