Chereads / My Destiny / Chapter 18 - Bab 17

Chapter 18 - Bab 17

Setelah mengurus beberapa hal penting di kantor fio berkunjung ke rumah sakit melihat teman nya kemudian lanjut ke rumah lea.

Saat bertemu bu rena mereka berbincang sebentar kemudian bu rena menyuruh fio untuk mengajak lea keluar rumah agar tidak suntuk.

Fio mengetuk lembut pintu kamar lea,dan di persilahkan masuk.

"Bagaimana tangan mu?" fio bertanya pada lea yang tampak duduk memandang keluar rumah.

"Masih nyeri "lea menjawab singkat.

"Bagaimana kalau kita nonton,agar tidak bosan "fio menawarkan pada lea.

"Bagaimana kalau ke pantai saja" lea memberi usulan.

"Baiklah kalau itu mau mu "fio meng ia kan.

"Ok keluarlah aku mau mandi dan ganti baju dulu"

Fio yang mengerti keluar dan kembali bercerita dengan bu rena di ruang tamu.

Tidak lama lea melangkah menuju ruang tamu,dengan hoodie nya yang berwarna merah maroon lea tampak manis,setelah berpamitan mereka menuju mobil fio dan menuju pantai yang sudah di janjikan fio.perjalan ke pantai cukup memakan waktu,di perjalan mereka bercerita panjang lebar tentang masa kecil dan masa sekolah mereka.

Saat sampai di pantai mereka memesan beberapa ikan bakar dan menikmati suasana pantai yang indah.

Lea yang sesekali termenung di kejutkan oleh fio.

"Apa yang kamu pikirkan? apa dia masih belum bisa di lupakan" fio bertanya sambil memandang ke laut luas.

"Mungkin butuh sedikit waktu lagi".

"Apa aku tidak punya tempat di hati mu?".

"Mungkin kamu butuh waktu untuk bisa sampai ke tempat itu "lea sedikit tersenyum.

"Bagaimana kalau beri aku kesempatan aku tidak akan menuntut apa-apa aku akan membuat nama ku di hati mu" fio memandang lea yaang masih membuang muka nya.

"Bagaimana kalau sampai saat itu aku tidak bisa juga??"

"Maka aku gagal" fio tertawa dengan jawaban lea.

"Aku takut akan melukai mu"

"Aku akan lebih terluka jika mencintai mu dan tidak pernah berjuang untuk ada di hati mu"

"Fio  " lea terdiam tidak tau apa yang harus di katakannya.

"Lea beri aku kesempatan,aku akan membuat mu mencintai ku" fio menggenggam tangan lea dan mengarahkan wajah lea agar menatap wajah nya yang sedang berbicara.

"Baik lah tapi jika aku tidak bisa juga jangan pernah marah tetap lah jadi teman ku" jelas lea dengan penuh keseriusan.

"Trimakasih lea " fio memeluk lea,senyum nya begitu bahagia,hari itu di habiskan di pantai menikmati matahari terbenam.

Fio yang tampak bahagia selalu tersenyum melihat ke arah lea yang tertidur di sebelah nya,gadis yang di sukainya akhir nya memberikannya kesempatan untuk membuka hati.

Setelah mengantar lea pulang fio berpamitan karna besok akan ada fotoshoot di pagi hari.

Lea tetap tidak tahu apakah dia siap untuk hati yang baru,dia hanya ingin mencoba apa yang di katakan bu rena akan kah fio bisa mengganti nama Bi di hati gadis itu.

Malam yang penuh bintang tampak indah.

Namun rasa bimbang tetap selalu ada.