Somi melangkah memasuki apartement,sempat iya terpesona melihat seisi ruangan,belum pernah iya membayangkan akan tinggal di apartement semewah ini,alangkah bahagianya jika ibunya juga bisa tinggal di apartement mewah ini bersamanya.
Somi memasuki setiap ruangan di apartement itu,sungguh rapi dan bersih,dengan segala Furnitur" mewah ,dekorasi ruangan yang sangat estetik,Dy hanya pernah melihat furnitur dan decorasi" seperti itu di TV sebelumnya.
Sembari merebahkan tubuhnya Somi mulai merasakan empuknya sofa yg iya duduki ,melebihi tempat tidurnya di apartement murah miliknya,sontak iya membaca kembali pesan yg sebelumnya di kirim Kris.
"Berantakan,,?" Berantakan dari mana,,bahkan apartement ini terlihat seperti tidak pernah di tempati karna terlalu rapi." Ucap Somi ,sembari berkeliling mengecheck setiap sudut ruangan,sembari mengomel.
Sontak Dy tertegun di satu ruangan khusus yg di penuhi jas" mewah,Sepatu dan barang" mewah lainya.
"Bukan kah ini berlebihan untuk seorang pria"sambil memegang barang" mewah di ruangan itu.
,Bahkan satu barang pun tidak ada yg miring dari tempatnya,membuatnya heran,pria ini sangat perfeksionis.Ucapnya dalam hati.
Tak terasa sudah beberapa menit Dy mengelilingi setiap ruangan ,hingga membuatnya ketiduran di sofa empuk itu,,ntah sudah berapa lama Dy tertidur ,hingga tanpa sadar Dy mendengar seseorang melangkah dan menutup pintu .
Sontak Somi langsung terbangun dan mengecheck asal suara tersebut,asal suara tersebut berasal dari kamar yg terkunci,belum sempat iya masuki sebelumnya.
Somi melangkah pelan,sembari mengambil sharping knife dari rak pisau,dan bergegas menuju pintu kamar yg sedari tadi terkunci.Somi mendekatkan telinganya,Dy mendengar suara keran air yg mengalir,sontak Dy ketakutan ,Dy berpikir jika seseorang memasuki kamar tersebut tanpa sepengetahuannya.
Diam" Somi memasuki kamar itu,tercium aroma ruangan itu sangat wangi,hingga Dy berpikir kalo seseorang yg berada di kamar itu bukanlah manusia,dengan langkah gemetaran Somi membayangkan bahwa ketika Dy membuka pintu kamar mandi akan ada wajah yg sangat menyeramkan yg akan menatapnya,,dengan tangan yang gemetaran Somi membuka pintu pelan,dengan mata yg di sipitkan,Dy berusaha melihat siapa yg ada di ruangan itu,hingga suara seseorang mengejutkannya.
"Kau sedang apa disini"? Ucap seseorang di dalam kamar mandi,.
Sontak karna setelah Dy mendengar suara itu,Dy memukul sosok tinggi itu dengan pengasah pisau besi di tanganya.
Untung dengan sigap pria itu menangkap tangan Somi yg hampir melayangkan pukulan tepat di lenganya,,!!
"Apa yang sedang kau lakukan" ucap pria tinggi yg masih mengenakan lilitan handuk di pinggulnya dengan suara yg keras hingga membuat Somi perlahan membuka matanya.
Sontak iya menatap tatapan tajam pria di depannya yg sedang menahan amarah,reflek Somi berteriak dan bergegas berlari ke luar kamar.
"Apa yang telah aku lakukan",sejak kapan dia berada di kamar itu,,tadi kamar itu terkunci."
Dengan langkah mondar-mandir Somi khawatir,pria itu akan sangat marah padanya,hampir saja iya melukai pria itu.
Terdengar langkah kaki Kriss keluar dari kamar..Hampir Somi tidak bisa menahan Malu atas kejadian yang barusan terjadi,.
"Apa yang kau lakukan barusan"?! Tanya Kris dengan nada marah.
"I..iitu.." ucap Somi gugup.
"Belum tinggal bersama selama 5 jam,kau hampir saja membunuh ku." Ucap Kris .
"Tidak....itu tadi,,aku sedang bermimpi melihat hantu berjalan memasuki kamar itu.,i.iii.iya aku bermimpi.." ucap Somi berbohong.
"Kau pembohong yang pintar,apa kau berpikir kau bisa membunuh hantu.?" Ucap Kris sambil melangkah mendekati Somi yg masih duduk terpatung.
"Alat itu hanya untuk melindungi diri." Ucap Somi sambil menatap pria tinggi itu yg mulai mendekat.
"Lalu kenapa kau mencoba memukulkan benda itu pada hantu di depan mu,jika alat itu untuk melindungi diri."? Ucap Kris yg menatap wanita itu sangat dekat,,hingga tercium aroma parfum tubuh pria tinggi itu,.
Dengan pandangan gugup Somi yg tidak tahan oleh tatapan Kris di depan wajahnya,Somi sontak mendorong Kris menjauh..
"Baiklah aku yang salah,tadi aku berpikir pencuri memasuki ruangan itu,karna tadi kamar itu terkunci."ucap Somi kesal.
"Lalu kau kenapa masuk kedalam apartement tanpa suara."?! Tanya Somi menyalahkan pria itu .
"Kenapa aku harus bersuara memasuki apartement ku sendiri nona Somi"? tanya Kris sembari menatap tajam Somi..
"Aku tidak terbiasa tinggal serumah dengan makhluk halus" jawab Somi kesal .
"Kau menyebut ku makhluk halus..?!" Tanya Kris dengan nada kesal..
"Bukan kah makhluk halus yg lewat kesana-kemari tanpa suara" ?!jawab Somi.
Dengan kesal Kris menghentakkan kakinya dan berbalik menuju kamarnya,Dy mulai berpikir sejak kapan Dy merasa sangat kekanak-kanakan ,Dy belum pernah ribut dengan wanita selain Seo Ran sebelumnya,tapi pria itu berpikir wanita ini lebih susah dilawan jika di bandingkan dengan kegilaan Seo Ran..
Dengan kesal ,Somi mulai berdebat dengan pikiranya,,
"Apa tadi aku terlalu kasar,?"
"Kenapa Dy malah pergi ,dan tidak marah lagi.."
"Apa Dy sudah berubah pikiran tinggal serumah dengan ku."!
Ucap Somi bertanya-tanya,...suara seseorang membuyarkan lamunannya.
"Kamar mu di ruangan sebelah" ucap Kris dan langsung menutup pintunya.
Somi melangkah menuju kamar yg di tunjuk Kriss sebelumnya,Dy tertegun setelah membuka kamar tersebut,sungguh cantik,dengan dekorasi khusus untuk wanita,Somi melangkah menuju lemari pakaianya,apa benar pria itu telah menyiapkan semua pakaianya sembari bertanya-tanya Somi membuka lemari pakaianya dan benar saja,,bnyak pakaian yg pas di tubuhnya yg ramping dan tinggi untuk ukuran wanita .