Chereads / Blood,Sweat and Tears / Chapter 9 - Episode 09

Chapter 9 - Episode 09

Ntah sudah berapa lama Somi memeluk pria itu,hingga membuat tidur pria itu sangat pulas.

Jam menunjukkan pukul 08.00 pagi,tak terlihat pergerakan dua orang yg sedang terlelap pulas itu,hingga panggilan telefon membangunkan Kris..

...Ringgggg...Ringggg....🎶

Kris berusaha meraih handphone nya yg tepat di meja sebelah tempat tidurnya dengan mata masih sulit terbuka,.

"Halo..."? Ucap Kris dengan suara yg berat.

"Selamat pagi Bos,hari ini kita ada meeting jam 09.00 pagi,'" Ucap Jemz di sebrang panggilan.

"Okey,jemput saya sekarang"ucap Kris sembari memastikan jam di handphonenya,.

Dengan sedikit kaget Kris mencoba memperjelas pandanganya pada layar handphonenya,dan benar saja sudah jam 8 lewat 10 menit.

Hampir tak pernah Kriss sampai di kantor melewati jam 07.00 pagi,karna Dy selalu terbangun jam 02.00 atau jam 03.00 pagi setiap hari.Tapi hari ini tubuhnya serasa fit,Dy tertidur lelap tanpa harus meminum obat tidur.Kriss melirik wanita di sebelahnya yg masih tertidur pulas.Kris melangkah pelan,berusaha tidak membuat keributan agar wanita itu tetap tertidur .

Tepat pukul 09.00 pagi,Kris tiba di kantor,,dengan langkah terburu-buru JemZ terlihat sibuk membawa banyak berkas" penting untuk untuk keperluan Meeting,memang sudah menjadi tanggung jawabnya,Dy sudah menjadi sekretaris,dan kaki tangan Kris sejak perusahaan yg dulunya sudah bangkrut itu beralih ke tangan Kriss,.Kerja keras Kriss lah yg membuat perusahaan yg sudah bangkrut itu menjadi perusahaan terbesar se Asia sekarang.Orang akan mengenal Mormon Group di seluruh dunia,tapi mereka tidak akan mengetahui siapa Pria kuat di balik kesuksesan itu,karna selama ini Kriss tidak pernah mau wajahnya di Pampang di majalah atau internet.

Dengan tatapan Tajam Kris berjalan memasuki kantornya,terlihat wajah Jemz yg tegang menandakan akan ada masalah,ya benar saja illsuk datang ke kantornya dengan ekspresi sangat marah.Langkah Kris terhenti mengisyaratkan pada Jemz untuk meninggalkan mereka berdua.Kris membuka pintu ,dan berjalan lurus tepat di depan illsuk.

"Ada apa pa?!" ucap Kris sembari membakar satu batang rokoknya,dan kembali menatap Jason yg membalas tatapannya.

"Dasar anak tidak tahu malu"! Teriak illsuk yg hendak ingin menamparnya,dengan sigap Jason menarik lengan ayahnya,.

"Ada apa Jason,??,kenapa orang tua ini tidak begitu sabaran "ucap Kriss menghembuskan kepulan asap dri mulutnya.

"Steve di temukan pingsan di hotelnya,,dan sekretarisnya menemukan potongan tubuh di kotak di kamarnya." Ucap Jason menjelaskan.

"Itu pasti ulah mu anak tidak tahu terimakasih," teriak illsuk .

"Shuuuutt pa,,Kau tidak malu kalo sampai karyawan ku mendengar teriakan mu.."? Balas Kris sambil tersenyum,dan memalingkan wajahnya ke luar pemandangan kantornya,.

"Kak,,apa yang membuat mu melakukan itu,"?? tanya Jeson yg tidak percaya sikap Kakak keduanya yg selama ini Dy hormati.

"Aku hanya bermain-main dengan Steve,"! Ucap Kris menjelaskan.

"Bukankah Dy menikmati permainan ini.."? Aku rasa Dy menikmatinya Ayah..!" Ucap Kris senang.

"Dasar,kau tidak ubahnya dengan Ibu mu,jangan pernah pulang kerumah lagi,bawa ibu mu keluar dari rumah ku,Sudah cukup aku membesarkan binatang seperti kalian." Ucap Illsuk marah,dengan langkah tertatih menuju pintu keluar.

"Ini baru permulaan pa,,Jika Dy masih ingin bermain-main ,aku bisa mengantarkan potongan tubuhnya pada mu besok" ucap Kris tanpa menoleh pada illsuk .

"Coba saja,aku akan membuat kau dan ibu mu menyesal telah mengenal aku" jawab illsuk yg di papah oleh Jason keluar dari pintu.

Kris menekan panggilan telefon,

"Suru Jemz ke ruangan ku" ucap Kris melalui saluran telefon kantor .

Tidak lebih dari 5 menit,Jemz mengetuk pintu ruangan Kris.

"Masuk" ucap Kris singkat.

"Ada apa bos.?" Ucap Jemz bertanya.

"Pastikan potongan tubuh itu hilang,singkirkan semua yg ingin menyelidikinya". Ucap Kris Sembari mengotak-atik dokumen di mejanya.

"Baik Bos,saya sudah menyingkirkan potongan tubuh itu saat di bawa ke kantor polisi,," Jawab Jemz

"Baik,,pergi lah" balas Kris yg masih tetap sibuk dengan dokumen"nya.

Sedang sibuk di ruang kerjanya tiba" panggilan telefon masuk,.

"Kata kan.."? Jawab Kris datar

"Sayang,kamu dimana,mama sedang ingin ke kantor kamu"!? Ucap Seo Ran dari sebrang telefon.

"Behenti lah bersikap seperti itu,kita tidak sedekat itu" balas Kris.

"Ha.ha Kris kau semakin dewasa semakin lupa diri,wanita ini yg memungut mu,memberi mu nafas untuk hidup" jawab wanita itu sembari tertawa.

"Kau lupa,,seseorang yg memelihara singa bisa mati di terkam peliharaanya sendiri" balas Kris

"Bagaimana singa itu menerkam,jika taring dan cakarnya sudah tidak ada"?! Ucap Seo Ran.

"Tapi aku tidak perlu mengotori tangan ku,kau akan mati karna bisa mu sendiri"balas Kris

"Berani sekali kau,jangan lupa siapa dirimu," ucap seo ran marah dengan suara bergetar.

"Jangan coba mengancam ku,kau akan menyesal" !! Tegas Kris.

"Dasar brengsek,,kau harus terus menuruti ku Kriss.....ingat kau siapa.."!! teriak seo ran .

Kris mengakhiri panggilan di tengah teriakan keras Seo Ran..Kembali Kris memijit keningnya,setiap kali wanita itu membuatnya marah,sontak pikiran Kris di penuhi oleh masalah,,ntah apa yg di tanam wanita itu di otaknya,,sehingga setiap kali wanita itu membuatnya marah,,itu juga akan berimbas pada pikiranya sendiri,.

Di tengah makan siang sekilas Kris mengingat Somi,!

"Apa kamu sudah mencari tau tentang kluarga wanita itu"? Tanya Kriss pda Jemz yg sedang melahap makanannya.

"Sudah bos,,ayahnya jeon Mi do seorang pengusaha ekspor ,impor barang dari Cina,tapi bangkrut karna Dy penggila Judi dan menjual rumah mereka dan lari bersama selingkuhanya seorang wanita malam,Ibunya "Rena" terserang stroke parah,,dan kelainan jantung akut,........!

"Sudah cukup" ucap Kris memotong .

"Cari tau tentang perusahaan ekspor ,impor barang milik Jeon mi do,!" Ucap Kris yg tertarik dengan kluarga wanita itu.